Về chúng tôiChính sách bảo mậtĐiều khoản sử dụngTiêu chuẩn cộng đồngSơ đồ trang web
Tải app miễn phí của chúng tôi
Menantikan saat menjadi ibu
Saya hanya ingin jadi penonton walaupun tau ada perselingkuhan.
Saya ada yang berselingkuh dan hingga saat ini hanya ingin jadi penonton..Tidak ingin ikut campur urusan keluarga orang lain. Apakah tindakan ini benar atau baik? Saya coba cerita dan berbagi di sini yah. Perselingkuhan seorang teman yg sudah punya istri ini, sudah 1 tahun lebih. Sebut saja namanya AB. Pelakornya satu kantor sebut saja Mawar. Hingga saat ini, mereka masih lanjut, malah makin akrab, terlihat dari medsos mereka. Sebenarnya tidak percaya, malas dan acuh awal tau perselingkuhan mereka. Karena saya tidak dekat mereka berdua dan keliatan nya AB ini baik, bukan yang kasar, garang, suka membully,dll. Masa sih AB berselingkuh, dan banyak teman-teman kantor lainnya juga tidak percaya.Mawar ini statusnya janda. Dan tidak terlihat genit juga. Jadi banyak yang tanda tanya, akan kebenaran perselingkuhan ini. Beberapa teman saya mulai melakukan investigasilah, kepo sana-sini, hingga terungkap lah sebuah fakta, bahwa saat ibu AB menjelang wafatnya, AB tdk di rumah, kar3na sdg bersama Mawar pada malam itu. Sehingga tdk bisa secepatnya pulang krn sgt susah mendpatkan tiket penerbangan pd malam hari. Saat mendengar cerita itu, saya merasa AB ini, manusia rendah, kurang banget akhlakhnya. Di saat ibu nya sakit, apalagi sudah tergolong berat, posisi anak yah, deket dgn ibunya, atau kalau jauh, posisinya siaga penuh. Ini malah pas kejdian wafat, AB ini malah dlm posisi bermaksiat. Rasa geram, jijik dan sebel hingga saat ini bila mengingat cerita itu. Teman-teman yg lain yg tau cerita ini juga mersakan hal yg sama. Kita berpikir tadinya, AB ini mau mengakui kekhilafannya, dan berubah. Kalau istrinya tdk tahu perselingkuhan ini mgkn lebih baik juga, dan secepwtnya mengakhirinya..eh ini malah lanjut sampai skrg. Mawar ini, juga sbnrnya ada yg deketin dan menasehati utk jgn mengganggu keluarga oranglain. Tunggu saja, kalau AB punya niat mau menikahi Mawar, dan tegas aja, bercerai atau poligami? Tapi kenyataannya, Mawar ini tetap lanjut dengan perselingkuhan ini. Ketika covid-19, ini dimulai, dan bekerja di rumah, di sela-sela kerja, ada aja juga yg menanyakan status Mawar dan AB. Ada yg kepoin termasuk saya sebenarnya. Saat tau ada akun di IG yg dibuat bersama semacam podcast ditambah mer3ka masih sering bertemu, saya benar-benar ga abis pikir. Koq masih bisa punya alasan bisa keluar rumah dan hangout.. memang iG itu bkn milik mereka berdua saja ada 2 orang lain yg mau hangout dan bikin podcast. Ada-ada cara mereka biar AB mgkn tdk ketahuan selingkuh dan tetap bisa ketemu dgn Mawar. Kita yg tau kisah ini,saking sebelnya mencari tau siapa istri AB ini, dan memang ketemu. Istrinya berpendidikan, namun Ibu rumah tangga, good looking juga, mereka punya 2 anak, 15 thn dn 10 thn. Pertanyaan nya setelah tau siapa istri AB, apakah saya dan teman-teman lainnya perlu melaporkan perselingkuhan ini? Saya pribadi hanya ingin jadi penonton saja, karena berpikir akan ada balasannya suatu saat nanti. Teman lain, yang cukup deket dengan Mawar ini, malah, kekeuh untuk mulai berpikir untuk memberitahu istri AB. Alasannya, sedikitpun kemungkaran, kemaksiatan, yang tahu harus menasehati, dan tidak bisa tinggal diam. Saya kurang setuju, sih sebenarnya. Bingung juga. Dan sebenarnya saya penasaran koq istri AB bisa tdk tau perselingkuhan suaminya yg sdh 1 tahun lebih ini..Apa istri AB ga peka?..