Assalamu'alaikum Suamiku Sayang, terima kasih atas kegigihan dan kesabaranmu selama ini. Kasih sayang, perhatian dan cinta tulusmu membuat 15 tahun ini terasa terlewatkan begitu cepat. Menikmati tiap detiknya bersamamu adalah hal yang paling aku syukuri dalam hidupku. Sejak 10 tahun lalu, pertama kalinya kita dikaruniai anak yang sholehah yang kau beri nama Aminah Zahra Medina, sungguh membuatku semakin bersyukur. Anak perempuan pertama kita yang ceria dan tangguh, yang telah kita nantikan kehadirannya dengan penuh sabar, ujian dan perjuangan berdua selama 5 tahun pernikahan kita. Anak perempuan yang rupanya mirip denganmu, begitu lembut juga lucu. Tak habis-habisnya aku bersyukur padaNya untuk kasih sayangmu padaku, menikmati peran kita menjadi orang tua baru, yang juga turut membakar semangatmu untuk berusaha menjadi imam yang lebih baik dan perlahan menuju suksesmu menjadi seorang pengusaha di bidang advertising, ternyata Allah memberikan kita anugerah yang lebih besar dengan meniupkan nyawa Si Kembar Baby Boys ke rahimku. Dan lagi-lagi.. mungkin karena aku bahagia selalu ada bersamamu, rupa Si Kembar pun begitu miripnya denganmu mata tajam dengan bulu mata yg lebat juga lentik, alis tebal sedikit tak beraturan, hidung mancung, tak lupa bibirnya yg juga mirip denganmu, seksi dan cukup sensual..🥰 dibalut rahang kokoh dan kulit yg sehat juga bersih berseri. Beberapa tahun menikmati menjadi orang tua Si Cantik Kakak Zahra dan Si Kembar yang aktif luar biasa, berlanjut cintamu dan cintaku dibuktikan dengan kembali ditiupkannya ruh dalam rahimku 3 tahun lalu. Lagi-lagi Si Kembar yang juga lelaki. Ah betapa bahagianya, sempurna rasanya menjadi wanita pilihanmu yang inSyaaAllah sehidup sesurga bersamamu dan anak-anak kita kelak. Amiin Yaa Rabbal'alamiin 🤲🏽 Sekarang, anak perempuan kita satu-satunya tepat berusia 10 tahun, dia tumbuh jd anak yg manis dan cantik dengan perpaduan rupamu dan sedikit chubby sepertiku. Hasan dan Husein mulai masuk Sekolah Dasar, mereka tumbuh dengan baik, aktif dan makin terlihat mirip Fajri-Fajri kecil dengan mata yg berbinar penuh rasa ingin tahu dan sedikit jahil menggemaskan. Bersyukur juga Si Kembar mungil kita kini sedang lucu-lucu nya di usianya yang sudah 2 tahun lebih, makin ceriwis makin banyak kosakata yg dikuasai, bahkan terlalu jelas apa yang mereka katakan dengan kalimat-kalimat yang sudah tertata rapi. Apalagi kalau mereka sedang menyampaikan aspirasinya tentang adik bayi perempuan yang cantik.🤔🤭 Maa Syaa Allah Tabarakallah..🥰 Sungguh membuatku bersyukur dan terharu bila teringat masa-masa awal pertemuan kita, hingga kau melamarku, menikah walau penuh tantangan perbedaan adat budaya, membina rumah tangga baru yang tentu tidak mudah, penuh konflik, perbedaan prinsip, bahkan sempat merasa putus asa karena berfikir mungkin saja kita sudah tidak ada kecocokan satu sama lain. Belum lagi financial kita yang jauh dari stabil bahkan karena dampak pandemic massal pada tahun 2020 rasanya terseok-seok mencari uang hanya untuk biaya mengontrak sepetak rumah, terlebih jika teringat akan ujian sakit kita yang mengharuskan keluar masuk ruang UGD karena tertekan kerasnya sikap dan sifat kita masing-masing namun sebenarnya hanya butuh solusi berupa komunikasi. Tapi sejak kita tahu bahwa Allah mempercayakan pertama kalinya janin tumbuh di rahimku, kita mulai sama-sama berusaha untuk jadi pasangan yang lebih baik untuk satu sama lain. Kau jadi suami yang taat beribadah juga gigih berikhtiar yang tak lupa membimbingku menjadi bidadarimu. Alhamdulillah MaaSyaaAllah wa laa quwata illa Billah segala doa dan ikhtiar kita dijawab dengan seiringnya kelahiran dan tumbuh kembang Kakak Zahra yang dsusul double combo Si Kembar.🧕👦👦👶🏻👶🏻 Terwujudnya rumah impian kita, dengan suasana hijau berlokasi di daerah berudara sejuk dengan tanah yang subur dan halaman depan dan belakang yang luas dengan sistem ecohouse berdesign futuristik. Setiap furniture di rumah kita nampak minimalis tapi tetap mengutamakan bentuk dan fungsinya, tak lupa kau juga membuatkan ku kebun bunga warna warni dan sayuran yang selalu aku inginkan. Kendaraan dambaanmu semacam Jeep atau Ford Everest terbaru yang tentunya bertujuan untuk bisa mengangkut kami sekeluarga karena kau selalu suka sekali bepergian bersama keluarga, "terasa lebih meriah", kau bilang. Serta mobil berukuran mini layaknya Honda Jazz/ Ford Fiesta/ BMW Smart yg nyaman khusus kau pesankan untukku, tentu dengan warna favoritku, kuning. Juga aku amat bersyukur untuk terwujudnya kesuksesan dan keinginan mensejahterakan orang tua dan saudara-saudara juga lingkungan kita perlahan terealisasi. Ah..,Sayang.. rasanya Nikmat Tuhan mana lagi yang bisa kita dustakan? Dan pada setiap kesempatan, selalu saja aku ingin mengucapkan terima kasih untukmu Suamiku Sayang.. yang selalu ikut mendampingiku mengasuh anak-anak kita, hingga mereka tumbuh menjadi anak yang penuh kasih sayang serta cerdas berhati lembut juga tak segan untuk berempati dengan sesama maupun lingkungannya. Maafkanlah juga diriku ini yang mungkin belum juga menjelma menjadi istri dan ibu yang sempurna untukmu dan anak-anak kita. Tapi bisa kupastikan, bahwa aku adalah istri dan ibu yang bahagia. Entahlah apa jadinya bila dirimu seperti lelaki kebanyakan yang hanya menyerahkan pendidikan dan pengasuhan pada istri semata, mungkin aku juga sudah jadi Ibu yang kewalahan mengurus anak-anak dan rumah tangga dan merasa sendiri. Dan..aku berharap jangan pernah bosan untuk terus menolongku dengan bimbinganmu, Sayang. Tetaplah menjadi imam keluarga kecil kita yg selalu berusaha lebih baik lagi dalam mencintai, menyayangi, memberikan bimbingan untukku dan anak-anak kita. Semoga Allah, Ar-Rahman Ar-Rahim senantiasa memberikan anugerah kasih sayangnya pada kita, menjadikan keluarga kita Sakinah Mawadah Wa Rahmah sampai Jannah. Aamiin Yaa Rabbal'alamiin 🤲🏽 #HariAyahTAP
Đọc thêm