Raut wajah itu tidak lagi memancarkan sinar kesegaran.perlahan tapi pasti ada kerutan baru yang tumbuh di setiap senti.perempuan kebanggaanku sudah tak muda lagi ia semakin menua dan siap memasuki usia senjanya.rasanya aneh menulis surat ini kepadamu.padahal kalau mau mengobrol dan mencurahkan isi hati,aku tinggal mengetuk pintu kamar dan ibu dengan senang pasti akan mendengarkan.namun kali ini,sengaja aku mengemas kata2 dalam bentuk tulisan yang bisa dibaca berulang kali.supaya ibu tahu betapa dirimu begitu spesial di hati.perjuanganmu mengandung dan melahirkan,membuatku bisa mengecap hidup di dunia.ya sebagai anak,sudah sepatutnya aku mengucapkan kata itu sesering ku bisa.terima kasih pula karena ibu sempat merasakan beratnya membawa aku kemana pun pergi selama diriku tinggal di dalamnya.entah ada berapa jam tidur ibu yang tersita karena meladeniku yang sering haus dan kelaparan.sebagai manusia,ibu sebetulnya memiliki hak untuk menghindari rasa sakit dari berbagai fase hamil sampai dengan melahirkan.walau harus menanggung rasa sakit,ibu memilih merawatku sejak janin hingga lahir dengan penuh cinta.di tengah padatnya kegiatan dirimu tak pernah gagal membagi perhatian sama besar.pengahasilan ayah yang tak seberapa,membuat ibu mau tak mau harus ikut bekerja juga.aku selalu ingat salah satu alasan ibu bekerja adalah karena ingin anak2nya sekolah di tempat terbaik yang ada.di setiap subuh,ibu sudah dipastikan sibuk menyiapkan makanan untuk disantap saat sarapan.terkadang,karena kesibukan ibu justru sering tak sempat mengurus diri sendiri.ingatku juga terbawa lagi ke nostalgia saat kami masih bayi.ibu harus berjibaku menahan kantuk setelah begadang semalaman atau lemas karena menyusui,sambil terus menyelesaikan pekerjaan.tapi ketangguhan ibu melakoni berbagai tantangan itu membuat diriku mengerti betapa dalamnya kasihmu.entah ada berapa keinginan pribadi yang ibu kalahkan demi memenuhi biaya hidup yang selangit.dengan uang yang terbatas,sebagi akuntan keluarga dirimu harus pintar2 membagi uang yang ada.sebagai perempuan ibu tentu memiliki banyak kemauan.namun semua keinginan tuk lantas menjadikan ibu memenangkan ego pribadi.aku tidak akan pernah lupa kalimat andalan ibu yakni,"kalau beli barang yang itukan bisa di tunda",kala dirimu menginginkan sesuatu tapi uanganya tidak tersedia.tentu tidak ada yang bisa melarang kala ibu ingin membeli satu atau dua barang yang memang diinginkan.mengalahkan semua ego demi memenuhi kebutuhan yang harus segera ditunaikan.terima kasih untuk semua kebaikan yang dirimu berikan,bu. Dari putrimu,yang akan selalu mengagumimu. #WanitaInspirasiTap
Đọc thêm