Mainan Favorit ku Pasar-pasaran
Waktu aku kecil dulu,aku suka bermain pasar-pasaran. Setiap pulang sekolah aku dan teman-temanku janjian untuk bermain pasar-pasaran di rumahku. Diantara aku dan teman-temanku nanti ada yang jadi penjual dan pembeli. Sebelum kita mulai bermain pasar-pasaran kita mencari bahan-bahan dulu. Dan kami rela keliling kampung mencari daun, bunga dan sebagainya yang akan kita jadikan bahan olahan saat bermain pasar-pasaran. Satu hal yang berkesan dan saya ingat sampai sekarang. Ibukota selalu marah jika aku membuat bubur dari bahan air dan tanah. Karena ibu takut kalau aku jadi cacingan. Jadi saat membuat bubur aku umpetin supaya tidak ketahuan ibuku. Tapi naas saat itu temanku tidak tahu kalau aku ngumpetin bubur di belakangnya, jadi tempat bubur itu pecah. Dan aku sangat menyesal serta menangis karena mainan favorit pecah. Untuk mencari gantinya aku harus menunggu bulan Ramadhan. Karena di kampung ku mainan itu hanya dijual saat menjelang bulan Ramadhan#MainanFavoritTAP
Đọc thêmCita-citaku Jadi Tukang Rosok Kandas
Saat kecil dulu aku sering ditanya apa cita-citaku. Dulu aku ingin menjadi tukang rosok. Karena kalau punya barang bekas bisa ditukar dengan uang. Dulu aku sering mengumpulkan barang-barang bekas lalu aku jual ke pengepul. Aku dapat uang dan uang nya aku buat jajan bersama teman-temanku. Hal itu aku lakukan secara sembunyi tanpa sepengetahuan orang tua ku. Karena orang tua ku tidak memperolehkan aku jadi tukang rosok. Dan ketika aku kelas 3SD aku ingin menjadi guru seperti tanteku. Maka waktu itu aku sering bermain sekolah-sekolahan dan aku yang menjadi gurunya. Namun ketika aku SMP cita-citaku berubah. Aku ingin menjadi polwan karena waktu itu aku sekolah di SMP kota, sering sekali melihat polwan-polwan cantik mengatur lalu lintas dan ikut membantu menyebrangkan anak-anak sekolah. Kemudian tanpa pikir panjang aku ikut ekstrakurikuler paskibraka yang dilatih langsung oleh tentara dan polisi. Karena aku kurang tinggi aku hanya jadi peserta cadangan. Dan akhirnya cita-citaku berhenti sampai sini. Kemudian ketika aku SMA disekolah ku ada guru baru orang nya masih muda, baru lulus kuliah waktu itu. Cara mengajarnya sangat up to date. Belajar bersama beliau terasa mudah dan menyenangkan. Kalau aku jadi guru aku ingin seperti beliau, orang nya supel, lincah, enerjik, menyenangkan dan ilmu nya selalu up to date. Setelah lulus SMA aku putuskan aku ingin menjadi guru. Lalu aku melanjutkan sekolah di IKIP PGRI. Dan sekarang aku telah menjadi guru SMP negeri di salah satu provinsi Jawa Tengah. Profesi guru itu sangat menyenangkan. Setiap hari mendidik anak murid dan menyampaikan materi. Bertemu mereka di kelas semangatku selalu muncul, apa mungkin karena anak muda semangat nya tinggi. Bersama mereka seperti tidak ada beban, masalah terlupakan. Apalagi kalau mengajar Pramuka. Bebas berekspresi, bebas beraktivitas dan bebas kreativitas. Aku dan muridku seperti tanpa batas. Aku merasa umurku sama dengan muridku. Semangatku seperti anak muda, seperti murid-muridku. Aku bangga sekali cita-citaku telah tercapai. Di satu sisi aku ikut mencerdaskan anak bangsa,di sisi lain ilmu parenting ku selalu update dan selalu banyak waktu untuk keluarga#Cita-citaTAP
Đọc thêm