Banyak yang merayuku membagikan kisah hidupku dari menikah, hamil dan melahirkan, karena kata orang-orang ada keanehan dikisah hidupku yang terlihat.
Mari simak baik2 yaa...
25 Desember 2019 hari terakhir Aku Haid
13 Januari 2020 aku menikah
02 Februari 2020 aku ditetapkan Hamil,
Kandunganku dihitung dari tanggal 25 Desember 2019 - 02 Februari 2020
Umur kehamilan 5-6minggu kata bidan.
27 maret 2020
kontrolku ke 2.
Usia kandungan 9-10minggu
Dan USG pertamaku
14 April 2020
Kontrolku ke 3
Usia kandungan 15-16 Minggu
Disitu pertama kali aku dan suami mendengar denyut jantungnya yg mungil yaitu 147x /m
5 Mei 2020
Kontrolku ke 4
Usia kandungan 18-19 Minggu
USG ke 2ku dgn hasil
Hari perkiraan lahir 22 September 2020
Berat janin 329 gr
5 Juni 2020
Kontrol ku ke 5.
Usia kandungan 22-23 Minggu
Denyut jantung 141x/m
16 Juni 2020
Kontrol ke 6
Usia kandungan 24-25 Minggu
11 JULI 2020
kontrol ke 7
Usia kandungan -+ 28minggu
Denyut jantung 145x/m
Dan harus cek Lab ke PKM
14 Agustus 2020
Kontrol ke 8 ku.
Tak pernah nyangka sebelumnya kalau ini jadi kontrol terakhir ku.
Cek Lab di PKM
Usia kandungan -+ 32 Minggu
Setelah cek Lab lanjut USG ketempat biasa.
Dgn hasil
Berat janin 2,584kg
Usia kandungan USG 32-33 minggu
19 Agustus 2020
Jam 3 sore tiba2 ngerasa sprti ngompol tapi TDK bisa ditahan, ngerembes basah sepanjang jalan dari depan sampai kamar mandi.
Bangunin suami langsung otw ke tempat Bidan biasa kontrol.
Kata bidan ketuban pecah dan pembukaan 2.
Nunggu berjuang nahan sakit, karena ketuban hampir habis sampai jam 9an malam, karena TDK ada perubahan akhirnya dirujuk ke Puskesmas.
Sampai jam 11 an nahan sakit, kata bidan puskesmas jalan lahir belum siap, dan ketuban hampir habis.
Akhirnya dirujuk ke RS yg perjalanannya 1jam an nahan sakit mules, pusing, pengen marah, takut, dimobil ambulans.
Sampai di RS ditangani oleh dokter dan bidan, setelah diperiksa hasilnya, ketuban habis, jalan lahir yang belum siap harus tindakan segera.
Setelah berbagai test dan prosedur RS yg panjang, akhirnya aku dibawa keruangan bersalin,
Disuntik, digunting, disuruh kuat, ngejan kuat2.
Dengan penuh tenaga akhirnya...
20 Agustus 2020 (00:40)
Dia, simungil lahir.
Dengan BB 2,4kg Berat lahir Kurang
Kecill sangat laa anakku ini, hampir sama dgn botol Aqua gede dikit.
Untungnya dia pinter pas keluar langsung nangis. Jadi gak perlu di inkubator.
Perjuanganku belum cukup sampai disitu.
Aku harus merasakan dijahit tanpa bius, sakitnya luarbiasa hebat.
(Asi)
Setelah aku dan bayiku dipindah keruang rawat, bidan menyarankan Untuk IMD.
Tapi sampai pagi sampai Siang jam 10an Asiku belum keluar.
Jadi diakalin pakai sufor, pas Konsul ke dokter, katanya jangan pakai sufor biasa.
Waktu itu SGM 0-6bulan. Ternyata gak boleh.
Lalu diberi SGM BBLR sama perawat,
BBLR = berat badan lebih rendah/ bayi prematur.
Jam 01:00
Aku sudah boleh pulang.
Semakin lama kondisi dan fisik anak semakin berkembang pesat.
Akupun sudah pulih..
Terimakasih Tuhan,
Terimalah Suamiku dan MamaKu yg menemani dan menguatkan aku di RS.
Terimakasih keluargaku Yg ikut khawatir dan mendoakan Aku.
Karena kalian aku kuat..
Kalian juga yg membela aku, saat banyak pertanyaan aneh dan menyakitkan yg aku TDK bisa menjawab.
Kalian yg selalu ada disetiap perjalanan dari aku menikah sampai sekarang.
Sekarang sudah 16 bulan anakku, sehat bahagia, aktif. kecintaan mama Papa❤️
Banyak yg mengira kalau aku hamil diluar Nikah, padahal mereka TDK ikut serta dalam hidupku, TDK tau kisahku, perjuanganku, pengorbananku.
Alhamdulillah Ya Allah, bahagia aku bersama Mu dan keluarga Ku🤲😊❤️
Đọc thêm