seorang ibu baru sudah menjadi tugas saya untuk mencari tahu segala keperluan yang dibutuhkan untuk anak. Mulai dari cara perawatan anak, asupan bergizi untuk anak, pengasuhan anak, dan banyak lagi. Salah satu kegiatan yang menjadi fokus utama saya adalah memberikan Air Susu Ibu (ASI) kepada anak. Sempat muncul pertanyaan di benak saya saat hamil, seperti “Apakah setelah anak lahir, ASI saya langsung keluar?” “Apakah saya bisa menyusui anak saya nantinya?” “Bagaimana kalau ASI saya tidak keluar?” “Bagaimana cara memperbanyak ASI?” “Bagaimana kalau anak saya nantinya tidak mau ASI?” Beruntung saya sering diberikan penyuluhan seputar ASI, jadi paling tidak saya tahu mengenai tata cara menyusui yang benar. Sebelumnya, saya sempat mengira menyusui itu proses alamiah, jadi sebagai ibu pasti bisa menyusui anaknya dengan benar-benar mempunyai insting. Namun setelah saya menciptakan lebih banyak dalam proses menyusui ini banyak metodenya dan perang bisa menyusui dengan sukses informasi sebanyak-banyaknya dari berbagai sumber. Jadi tidak hanya mengandalkan “katanya orang” saja. Kalau saya tidak ingat dengan kata-kata dokter saat kelas orang tua, bisa jadi saya akan cepat menyerah menghadapi segala problematika yang ada. Dokter ini adalah seorang dokter spesialis anak yang juga tergabung sebagai satgas ASI di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI). Dokter menyampaikan, ASI adalah investasi terbaik untuk anak. Karena di dalam ASI mengandung berbagai manfaat yang tidak didapatkan dari sumber lain, yakni 1. Antibodi (lisozim) - yang berguna untuk melindungi bayi terhadap alergi dan infeksi. 2. Sel darah putih yang berguna untuk melindungi bayi terhadap infeksi. 3. Pencahar - yang berguna untuk membersihkan mekonium dan mencegah kuning pada bayi. 4. Faktor pertumbuhan - yang berguna untuk mempercepat matang usus dan mencegah alergi pada bayi. 5. Vitamin A tinggi - yang berguna untuk menurunkan infeksi. ASI lebih mudah dicerna di dalam usus dibandingkan dengan susu formula. Usus merupakan organ tubuh yang berperan penting untuk proses pencernaan dan perlu dijaga kesehatannya. Oleh karena itu, dokter menyampaikan “jika mau hidup sehat, usus juga harus sehat” , dengan cara pembantuan pola makan yang sehat. Makanan sehat untuk bayi jawabannya yaa .. ASI. #PentingnyaMengASIhiTAP
Đọc thêm