Trik Jitu Menyiasati Anggaran Belanja Keluarga
buat ibu ibu yang habis lahiran, punya baby berarti saya hrus bener-bener be a smart spender mom. pengeluaran belanja rumah tangga jdi naik 50-60 persen karena adanya kebutuhan pembelian perlengkapan baby baik itu harian maupun bulanan ditambah pembelian perlengkapan pakaian dan bujet out of control yang biasanya dikarenakan itu lucu, unik, murah dan promo, diluar biaya vaksin yang angkanya semakin selangit seiring bertumbuhnya kehidupan sang baby. Of course, sebagai mak-mak milenial, saya cukup "melek" dengan keberadaan anggaran belanja rumah tangga. dari jaman sebelum merried, berdua suami suka memantau, membaca dan berusaha memahami beberapa artikel, social media para jago "atur anggaran" atau budget yang bukan saja untuk rumah tangga tapi jg anggaran belanja pribadi serta pembelian beberapa saham seperti SBR, ORI, SUKUK BUNGA dan juga Tabungan serta Asuransi baik jiwa maupun kesehatan. sampai masalah hutang piutang keluarga pun kami berdua belajar mencari tahu dari para "Financial Advisor" istilah kerennya. saya suka dan sering banget stand by dengan IGnya @Jouska_Id dan @bizhare.id Dari merekalah saya belajar "How to spend my income" and "How to have passive income" dulu waktu sebelum ada anak, prinsip pribadi saya cuma: 1. Gak boros beli barang tidak berguna 2. Jangan kulineran melulu ? 3. hati-hati main investasi biar gak ketipu 4. Pake Credit Card kudu hati hati, bisa jdi penyakit hati kalo "meluap" dan kalau bisa jangan bayr minimum payment which is bikin sakit hati liat angka-nya di bulan depan 4. nabung, nabung dan nabung dan setelah jadi mak-mak milenial, saya pun mengajukan 2 cara mudah merapikan financial keluarga kepada suami yaitu : 1. gaji di pull ke satu orang saja, dalam hal ini saya sebagai istri di "debut" suami tuk mengatur pemasukan dan pengeluaran yang diatur dalam 1 rekening bersama. 2. tetap ada keuangan yang di pegang masing masing. nabung juga sendiri sendiri tapi... untuk keuangan bersama tetap harus tetap saling bagi tugas. byar listrik, rumah, gas, tagihan pln dan bpjs, misalnya tetap "tugas" suami. karena saya sbagai istri masih tetap bekerja sampai hari ini. jadi harus ada yang di "bagi" ke beberapa post dari 2 hal tersebut kami sepakat menggunakan cara pertama, karena ebih gampang dan ringkes istilahnya. Tak lupa selalu mencatat atao buat note-note kecil dari smua biaya masuk dan keluarnya baik itu harian dan juga bulanan. apalagi bila terjadwal dengan baik, maka semua urusan financial keluarga akan lebih mudah untuk di "kompromikan" dengan suami. #KeuanganKeluargaTAP
Đọc thêm