MJ 1796, Indonesia

mama sayang 🤗 ingat2 lagi skincarenya mama pakai apa? ada skincare traditional lain ga kaya minyak herbal/bedak dll? cara mandinya lap/bilas Bersih? lokasi tidurnya dan kebersihan yg gendong bagaimana? pakai skincare/kosmetik saat cium atau kontak kulit dengan bayi? suhu ruang dan lingkungan/debu bagaimana? baju yg di pakai sesuai suhu lingkungan enggak? rajin ganti baju saat keringat ga? Ada binatang / bulu hewan peliharaan? boneka2 berbulu? susunya sufor atau tidak? selama mama menyusui konsumsi makanan pencetus yg mungkin bisa bikin baby alergi ga kaya turunan susu/kacang ? sebelumnya Ada demam ga mama? 🤗 dll Ruam/masalah kulit yang mengalami peradangan/infeksi/memburuk biasanya menjadi abses/lentingan nanah/bisul/lecet. 🤗 kenali pemicu, gejala dan lingkungan sekitar dulu mama. ruam bisa karna area tidur kurang bersih, alergi skincare, alergi minyak/krim dll, salah penggunaan pengobatan sebelumnya (biasanya yg salep beli sendiri/salep tidak swsuai diagnosanya), suhu udara/debu/bulu binatang/serangga/benda berbulu (selimut/boneka), penah di cium/didusel2 orang dewasa yg pakai skincare/kosmetik, pernah dicium/didusel/bersentuhan orang dewasa yg memiliki virus/jamur tertentu dll. 🤗 kalau mama baca posting an alergi pada profil/link di bawah, akan mengerti maksud saya karna anak saya pernah seperti diatas karna sering dicium mama 🤗 btw sabun fungsi sebenarnya yang baik untuk netralisir mama. kata spkk anak2 kayak detox. nantinya membantu kulit secara alami membentuk dan memulihkan skin barrier yang rusak dan kulit bayi cepat regenerasi. makanya untuk beberapa kasus ringan ga perlu obat2an sembuh tp mama nya harus sabar dan ga gatel pakai ini itu lagi 🤗 sebenarnya masalah kulit bayi seperti bercak, milia, jerawat, beruntusan tidak perlu diobati bisa hilang sendiri dan normal muncul pada bayi. yg memperburuk penanganan/pengobatannya salah. jadi mau ga mau, takut ga takut sebaiknya ke dokter 🤗 bila memburuk/meradang/meluas/Gejala kulit lain timbul dibanding eksperimen pakai produk yg direkomendasikan tanpa memahami apa Jenis nya/obat keras atau tidak/ sesuai dengan diagnosanya atau tidak/ cocok dengan tipe kulit atau tidak/ anaknya toleran dengan alergi atau tidak dll, sebaiknya konsultasikan ke dsa, bila berlanjut baru ke dokter kulit, bila alergi baru ke specialis alergi dan imunologi. Masalah kulit bisa terjadi karna jamur/alergi/virus/bakteri. beda pengobatan beda penanganan, bentuk/ciri sama bisa jadi diagnosanya berbeda. ga bisa ketuk palu satu Indonesia pengobatannya sama mam 😔😔 nanti seperti anak saya, eksperimen sendiri masalah kulit melebar Dan makin buruk. butuh 3 bulan untuk menormalkan kulitnya kembali. kasihan lho mam, lihat anak menangis karna ga nyaman. tp dsa minta netralin Dan penyembuhan makan waktu. dibawah link netralisir dan cara perawatan ruam pendamping pengobatan dokter ya mama. biasanya proses pengobatan jadi lebih cepat krn cara ini rekomendasi dsa Dan spkk anak2 saya 🤗 https://community.theasianparent.com/q/sometimes_mother_is_the_only_medicine_that_works_saat_anak_pertama_lahir_rasanya/3234097?d=android&ct=q&share=true untuk segala hal mengenai alergi disini ya mama. saya pernah post ciri, masalah kulit, bentuk/gambaran masalah kulit, pengobatan, cara mencari tahu pemicu alergi, penanganan yg benar, perlu atau tidak perlu obat dll. https://community.theasianparent.com/q/among_the_most_sacred_gifts_you_can_give_your_child_is_the_gift_of_health_this_g/3279981?d=android&ct=q&share=true untuk segala hal kulit bayi, 5 Jenis kulit dan tipe perawatannya, tanda lahir, masalah kulit bayi, masalah kulit yang butuh pengobatan dan tidak perlu pengobatan. dll disini ya mama 🤗 https://community.theasianparent.com/q/the_amazing_thing_about_becoming_a_parent_is_that_you_will_never_again_be_your_o/3263381?d=android&ct=q&share=true semoga lekas sembuh ya 🤗🤗