Mesayu Rini, Indonesia

Kekhawatiran karena riwayat asma, aku dan suami sepakat aku akan melahirkan secara caesar, tetapi menunggu sampai kontraksi muncul. Kenapa melahirkan caesar tetapi mau menunggu kontraksi? Jawabannya sederhana karena aku ingin anakku yang menentukan kapan dia mau dilahirkan. HPL jatuh pada tanggal cantik 9 Januari 2019. Pada tanggal 7 Januari 2019, sepulang kerja saya dan suami ke rumah sakit untuk periksa kehamilan usia 40 minggu dengan dokter pengganti yang sudah dirujuk oleh dokter kandunganku. Kebetulan dokter kandunganku cuti akhir tahun dan baru akan praktek lagi tepat di tanggal 9 Januari 2019, pikirku masih bisa nanti lahiran dengan dokter kandungan favoritku. Diperjalanan pulang dari rumah sakit, aku mulai merasakan kontraksi per 20 menit. Kami berdua masih berusaha santai karena berharap bisa melahirkan sesuai HPL, dan besok pagi rencananya aku masih mau menghadiri meeting di kantor. Pada pukul 00.30 WIB, kontraksi menjadi jadi 10 per menit dan pada pukul 02.00 WIB, kontraksi menjadi per 5 menit. Tepat pukul 02.30 WIB, saya dan suami langsung ke rumah sakit, untungnya semua perbekalan sudah standby di mobil dan untungnya karena masih dini hari, jalan tidak macet. Akhirnya, #siapketemuanakku tanggal 8 Januari 2019, seorang laki-laki. Anak yang dengan pasti menentukan tanggal, dokter kandungan dan cerita lahirnya sendiri. #siapketemuanakku