Setiap orang tua pasti bahagia saat mendengar berita kehamilan anaknya. Apalagi sudah bertahun-tahun menanti, mereka senang dan mendoakan yang terbaik agar kehamilanya bisa d jaga dengan baik. Namun siapa yang tahu musibah akan datang? tidak! tidak ada yang tahu !!. apapun cara kita berdoa dan menjaga dengan segala upaya jika Allah menghendaki pasti itu terjadi. Merantau jauh dari orang tua dan saudara hanya berdua dengan suami di kota. Dengan usaha keras agar fikiran tenang tapi saat suami memberi kabar ke orangtua lewat telp memberi kabar atas musibah yang menimpa kami tapi itu benar-benar membuat saya stres tertekan menangis terus dan susah tidur . Ya mesipun Mereka memberi dukungan agar saya tetap tenang, berfikir positif, tidak boleh mengurung diri, ikhlas dan tabah. Mertua dan suami menyarankan agar saya pulang ke kampung supaya lebih terawat oleh orang tua yang berpengalaman .Tapi saya masih menolak untuk pulang dan merasa nyaman berdua dengan suami bukan karena tidak mau serumah dengan "mertua" tapi mertua saya Rt di rumahnya berapa hari sekali ada arisan, saya belum siap dengan obrolan dan pertanyaan yang membuat mental lebih lemah. Saya katakan pada mereka saya mau pulang dengan kondisi kehamilan sehat dan kuat. Ini menjadi renungan untuk saya, Tuhan itu adil karena saya merasakan hamil walaupun kehamilan pertama keguguran dan yang sekarang sedikit bermasalah. Pasrah tapi tidak menyerah dan selalu berdoa meminta perlindungan dan di berikan kekuatan untuk janinku ini. Jika tuhan berkehendak lain keikhlasan yang kuperbesar sadar Allah lah yang lebih kuasa. Ini hanya sekedar curahan hati saya karena saya tipe orang yang susah curhat langsung tatap muka dengan orang lain. #CeritaHamilTAP
Đọc thêm