Bahan-bahan Resep Chawan Mushi: Untuk cara membuat chawan mushi sebagai MPASI si kecil, bunda butuh resep chawan mushi MPASI yang bahan-bahannya tidak ribet dan mudah didapat serta pastinya kaya akan nutrisi sehingga bisa membuat si kecil sehat. Coba kita cek dulu yuk bund apa saja bahan-bahan yang diperlukan! • 1 butir telur ayam kampung organik • 1/2 gelas air • 1/2 iris tomat • sejumput gula+garam • 1 batang serai • 1 lembar daun salam • 5 sdm santan kental • 2 sdm nasi lembek Peralatan yang Dibutuhkan untuk Membuat Chawan Mushi MPASI: Jangan lupa juga untuk mempersiapkan peralatan untuk membuatnya. Berhubung nantinya akan disajikan kepada si kecil, maka pastikan kalau semua peralatan yang bunda gunakan ini sudah steril sehingga bebas kuman. Inilah peralatan yang dibutuhkan: • Kompor • Wadah atau baskom kecil • Pengocok telur • Kukusan • Cetakan chawan mushi atau mangkuk tahan panas Cara Membuat Chawan Mushi: Jika semua bahan dan peralatan untuk membuat resep chawan mushi untuk bayi sudah disiapkan, kini saatnya bunda langsung membuatnya! • Aduk telur perlahan dalam wadah atau baskom kecil dengan pengocok telur sampai kuning dan putihnya bercampur rata • Tambahkan air, santan, gula dan garam • Aduk perlahan hingga semua bahan tercampur • Saring telur dan tuang telur ke wadah tahan panas • Tambahkan tomat, serai ,daun salam dan nasi • Lakukan perlahan sehingga tidak ada gelembung udara yang masuk ke dalam adonan • Panaskan pengukus sebentar (jangan sampai airnya mendidih) • Kukus chawan mushi selama 20 menit dengan api paling kecil supaya teksturnya lembut • Chawanmushi siap disajikan untuk MPASI si kecil Tips Agar Cara Membuat Chawan Mushi Bisa Berhasil: Agar sajian chawan mushi yang Moms buat bisa sukses dan cita rasanya lezat, ada beberapa tips dan trik yang perlu Moms perhatikan, yaitu: • Jangan Mengocok Telur Terlalu Lama Usahakan untuk tidak mengocok telur terlalu lama. Ingat ya bund, telur ini digunakan untuk membuat chawan mushi, bukan untuk membuat kue sehingga Moms tidak harus mengocoknya dalam waktu lama hingga mengembang. Cukup kocok telur hingga merata. Jika dikocok terlalu lama, maka tekstur chawan mushi akan menjadi lebih padat dan cenderung agak keras setelah selesai dikukus karena terlalu banyak udara yang masuk ke dalamnya. Lain halnya jika Moms hanya mengocoknya sebentar, maka tekstur chawan mushi akan menjadi lembut setelah matang. • Saring Telur Agar Permukaannya Mulus Bukan tanpa alasan mengapa Moms harus menyaring telur sebelum dikukus. Hal ini dilakukan agar hasil tekstur pada bagian atas permukaan chawan mushi akan terlihat mulus dan lembut. Jika Moms tidak menyaringnya, maka akan ada gelombang kecil yang muncul pada permukaan sehingga terlihat tidak rata. Saat disantap juga akan ada tekstur yang menggumpal sehingga membuatnya tidak mudah ditelan si kecil. • Suhu Mengukus Harus Tepat Salah satu trik jika ingin menghasilkan chawan mushi yang enak adalah Moms harus mengukusnya dengan suhu yang tepat. Seperti yang sudah dikatakan di atas, ketika memasukkan chawan mushi saat akan dikukus, usahakan air kukusan jangan sampai mendidih. Hal ini dikarenakan air yang mendidih menandakan suhu yang sangat tinggi di dalamnya sehingga bisa merusak tekstur chawan mushi. Usahakan untuk menjaga agar suhunya tidak terlalu panas sehingga api yang digunakan juga jangan terlalu besar. Lebih baik gunakan api sedang untuk mengukus chawan mushi. • Lapisi Penutup Kukusan dengan Kain Tips yang terakhir adalah melapisi penutup kukusan dengan kain. Hal ini bertujuan supaya nantinya tekstur chawan mushi tetap lembut dan tidak keras. Tapi saat menutup kukusan, usakan penutupnya ini Moms renggangkan alias jangan ditutup rapat supaya uap yang ada di dalamnya bisa keluar sedikit dan suhunya tidak terlalu panas. Selamat mencoba☺ #RekomendasiMPASITAP
Đọc thêmBanyak orangtua yang ragu, apakah hati ayam aman dikonsumsi bayi sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) atau tidak. Secara umum, hati ayam memang aman dikonsumsi dan merupakan sumber makanan bergizi yang sangat bermanfaat bagi pertumbuhan bayi. Namun, yang menjadi catatan, terlalu banyak mengonsumsi hati ayam tidak baik bagi bayi. Ini karena organ hati mengandung performed vitamin A yang apabila dikonsumsi secara berlebihan atau dikenal dengan hypervitaminosis A dapat menyebabkan peningkatan risiko patah tulang. Selain itu, hati merupakan organ penyaring racun dalam sistem pencernaan ayam yang sangat rentan tercemar berbagai racun, zat kimia, ataupun pestisida. Tapi ingat ya bun, pemberian hati ayam untuk MPASI hanya untuk bayi 6 bulan ke atas yaaa.. Menu MPASI ya .. - ati ayam - wortel - duo bawang , merah dan putih utuh . Daun salam . Cara masaknya .. Rebus ati ayam hingga benar benar matang , lalu tiiriskan , - rebus nasi yang sudah matang dengan air galon yang panas ya Bun biar cepet 😁 campurkan wortel , dua bawang , salam .. hingga menyusut gak sampe kering banget ya Bun masih ada sisa air dikittt banget .. lalu buang salam sama duo bawang , terus blender , jadi , tinggal di hidangkan dan di kasih ke Dede 😍 koreksinya Bun takut ada yang kurang .. ☺ #RekomendasiMPASITAP
Đọc thêmMengenalkan makanan bergizi dalam menu MPASI
Ibu sudah bisa mulai mengenalkan makanan bergizi untuk si Kecil ke dalam menu MPASI sejak hari pertama (saat bayi berusia 6 bulan), namun sesuaikan konsistensi makanan dan pemberian porsinya dengan pertambahan usia si Kecil. Menurut World Health Organization1, begini seharusnya tekstur MPASI yang diberikan kepada bayi sesuai usianya: Bayi 6 bulan: makanan dengan tekstur puree (dihaluskan hingga jadi bubur kental), mashed (dilumatkan hingga halus) Bayi 8 bulan: minced (cincang halus), chopped (cincang kasar)2, finger food Bayi 12 bulan: kebanyakan anak sudah bisa makan makanan yang dikonsumsi orang dewasa yang dihaluskan Untuk pencernaan yang sehat, si Kecil perlu asupan dengan serat yang cukup. Perlu Ibu tahu, jumlah kebutuhan serat harian bayi berbeda sesuai dengan usianya. Menurut Departemen Kesehatan RI, bayi usia 6-12 bulan memiliki kebutuhan serat harian sebanyak 10 gram (setara 3 buah belimbing), sementara kebutuhan serat harian anak 1-3 tahun adalah 16 gram3(setara dengan serat dari 1 kg pepaya4). Namun, sulit untuk memenuhi asupan serat hanya dengan 1 jenis makanan, sehingga dibutuhkan beberapa alternatif sumber serat. Sumber Serat Terbaik untuk MPASI Ada beberapa alternatif sumber serat yang bisa diberikan selama 2-3 kali mendampingi pemberian ASI usia 6 bulan ke atas: Alpukat mashed (tumbuk)5 Pisang/pepaya matang yang sudah dicuci bersih, kerik halus dengan sendok teh6 Tomat matang yang sudah dicuci bersih, rendam dalam air mendidih. Buang kulitnya, lalu saring. Tambahkan air hangat dengan perbandingan 1:1 dan tambahkan gula secukupnya Untuk bayi yang sudah lebih besar (8 bulan ke atas), pelan-pelan mulai ´naikkan´ tekstur makanan dari tumbuk menjadi cincang untuk melatih rahang dan organ pencernaannya. Berikan makanan seperti potongan melon atau pisang, juga bubur kacang. Kenalkan pula dengan berbagai variasi makanan lainnya dari kelompok makanan buah, sayur, ikan, biji-bijian, dan produk susu7 sebagai sumber zat gizi yang baik, termasuk serat.8 Jika Ibu ingin memberikan susu pertumbuhan sebagai tambahan gizi si Kecil, berikan susu tinggi serat untuk membantu memenuhi kebutuhan seratnya serta membantu menjaga kesehatan pencernaannya. Dan tentunya, jangan lupa untuk konsultasi ke tenaga medis profesional atau dokter anak untuk mendapatkan rekomendasi menu MPASI yang paling sesuai untuk si Kecil ya! #RekomendasiMPASITAP
Đọc thêmAku tersenyum ketika melihat perutku di depan kaca. Tapi, wajah tersebut akan berubah terkejut saat menemukan banyak benjolan merah kecil di wajah atau tubuhku. Ya, itulah jerawat yang sering membuat remaja merasa tak percaya diri. Memang, saat hamil waktunya wanita bersuka cita, tapi jerawat tak bisa dihindari. Wanita hamil yang mengalami kondisi tersebut diperkirakan sekitar 50 persen pada trimester pertama. Dan pada saat trimester pertama aku masih kerja di kantor ,yang setiap hari harus berhadapan langsung dengan karyawan banyak. dan di situ aku harus menyiapkan pede tingkat dewa😅 Karna pada saat itu jerawat tumbuh di hidung gede banget.. Dan saya merasa setiap orang mengajaku ngobrol pasti fokusnya ke jerawat😭 sebenernya malu banget tapi saya berusaha untuk biasa sajaa😁 karna pada saat itu aku benar2 ngga perawatan.. Sekarang mah ngga usah khawatir ada jerawat di muka karna udah ada mama's choice face glow kit khusus untuk perawatan bumil dan busui. Jadi #KurangiWorry muka kusam #GlowingBarengMamasChoice
Đọc thêmSebagian perempuan termasuk saya mengeluhkan muka kusam setelah menjadi ibu hamil, padahal sebelumnya tidak seperti itu. Masing2 individu memiliki keadaan hormonal yang berbeda2, dan perubahan hormon setelah kehamilan juga membawa efek yang berbeda2. Tapi bukan berarti kalau kita merasa wajah kusam selama kehamilan, harus pusing dan harus mencoba perawatan muka yang sebelumnya kamu pakai dan belum tentu ke amanannya jadi jangan khawatir sekarang udah ada mama's choice face glow kit khusus bumil dan busui yang aman buat kita. Jadi #KurangiWorry wajah kusam dan #GlowingBarengMamasChoice
Đọc thêmGalau perawatan wajah waktu hamil
Pas sebelum hamil sering banget pake sabun cuci muka + pelembab dan itu alhamdulillah cocok Tapi waktu saya tau udah lagi hamil saya wory pake begituan Setelah berhenti belum ada sebulan jerawat udah pada muncul aja.. Makin jelek ini muka😭 saya mau lanjutin pake tapi saya takut kalau prodak yang saya pake ada Mercury atau bahan2 yang ngga di bolehin di pake sama bumil.. Jadi saya mau ngga mau rela mukaku jerawatan demi anaku sayang.. Lebih baik muka ku yang rusak daripda ada efek yang ngga baik buat dede utun kan ngga mauu Tapi sekarang ngga usah khawatir karna ada produk mama's choice face glow kit yang aman untuk bumil dan busui. Jadi #KurangiWorry wajah kusam dan #GlowingBarengMamasChoice
Đọc thêm