Về chúng tôiChính sách bảo mậtĐiều khoản sử dụngTiêu chuẩn cộng đồngSơ đồ trang web
Tải app miễn phí của chúng tôi
Malaikat syurgaku "Faqih"
HPL 1 Oktober 2020
Hari ini, 1 Oktober 2020. Seharusnya hari ini adalah lahirmu ke dunia, menampakkan tangis yang pecahkan haru orang tua mu. Namun takdir berkata lain, pada 19 Agustus 2020, Kamu lahir dalam keheningan, sangat dingin dalam pelukan. Sungguh ... betapa nikmat sekali memikul rasa sakitnya sebuah kehilangan, nak. Dalam sujud kami selalu meminta seorang permata jiwa, yang Tuhan beri ternyata malah malaikat di syurga. Tak apa nak, mungkin kita memang belum berhasil di perjuangan kali ini. Maka tunggulah kami di gerbang akhirat nanti. Terimakasih sudah menemani sepanjang perjalanan yang terasa singkat, namun membekas kuat. Mama menulis ini bukan berarti belum ikhlas nak, sungguh mama sudah ikhlas. Hanya saja mama ingin mengingat hari ini sebagai pertanda bahwa kamu pernah ada di hidup mama. Tidurlah dengan nyenyak, malaikat surganya mama :')
Promil setelah IUFD
Halo bunda, saya mau nanya apakah ada yg pernah mengalami iufd? Sebelum promil kembali apakah bunda melakukan pengecekan lab terlebih dahulu, kalau iya cek apa saja? Dan berapa rentang kehamilan bunda dengan kehamilan berikutnya, apakah berpotensi mengalami iufd kembali? Jujur saya takut kalau kejadian yang sama kembali berulang. Karena trauma itu masih ada :') Saya trauma jika harus kembali merasakan sakit melahirkan tanpa melihat anak saya menangis dipelukan.
IUFD / Stillbirth Akhir.
Teruntuk anak saya yang lahir pada 19 Agustus 2020 dengan Jenis kelamin laki-laki. Maafkan mama nak, yang mungkin tidak benar dalam menjagamu. Baik-baik di sana, panggil kami di akhirat nanti ya. Mama bersyukur setidaknya wajah mungilmu masih mama bisa lihat, masih bisa mama peluk walaupun sudah dalam keadaan dingin, untuk yang pertama dan terakhir kalinya. Percayalah nak, adalah hal paling menyedihkan bagi mama ketika orang lain pulang dengan menggendong bayinya, sedangkan kami pulang hanya dengan menggendong jenazahnya. Tapi apapun itu, kami sebagai orang tuamu sangat yakin, bahwasanya semua yang terjadi adalah rencana terindah yang Allah Swt punya untuk kita. Terima kasih sudah membuat mama pernah merasakan 34 minggu yang berharga untuk pertama kalinya, dengan gerakan serta tendanganmu di dalam perut mama nak. Terima kasih sudah membuat mama merasakan bagaimana rasanya berjuang melahirkan, walau tahu kamu sudah tiada. Kamu adalah anugrah terindah yang pernah mama miliki. Siapa sangka saat mama berdoa meminta buah hati, Allah Swt malah memberikannya lebih yaitu seorang malaikat di syurgaNya ☺ (Doakan saya ya bunda biar bisa dapat amanah lagi dan untuk bunda-bunda yg pernah atau sedang mengalaminya, tetap semangat, tetap kuat karena kita adalah seorang ibu yang hebat.)