BạcEr Lina, Indonesia
abaikan masa lalunya karena berharap masa depan bersamanya
Terbayang sakitnya, ketika lahiran anak pertama di 2016, pak suami yg masih nginap di RS karena si debay msh hrs tinggal di inkubator karena bayi kuning salah balas chating dengan nyebut nama mantan ke aku yg lagi istirahat mikirin dia dan debay juga penyembuhan after secar. Dan ketika itu juga pak suami langsung minta maaf salah kirim dan ngaku lagi chatingan sama mantannya karena simantan ngucapin selamat atas kelahiran debay kami. Salah aku juga sih buka blokir suami untuk simantan di akun fb suami, jd simantan bebas ngechat via mesenger, dan keterusan minta pin BB suami, waktu itu mash trend pake akun BB diandroid. Semua penjelasan bisa diterima karena sebelumnya,selama menikah tidak ada komunikasi antara mereka. Dan sayangnya kesempatan itu dimanfaatkan sang mantan yang lagi berantam sama suaminya untuk curhat ke pak suami. Mulailah aksi ganjen murahannya up date kabar setiap saat hingga ngungkit-ngungkit adegan mesra waktu mereka pacaran dan kesal karena pak suami saya dulu selalu cool dan jual mahal katanya. Hingga resek ngurusi urusan ranjang aku dan pak suami yang baru habis iddah lahiran dan baru pulang dari rumah orang tuaku. Semua terungkap ketika disubuh itu tanpa sengaja aku yg diam-diam ngintip keyword hp suami lihat ada chat masuk via mesengger di hp suami. Suami gak tau kalo aku bisa buka hp nya. Dan akhirnya kujelaskan pada setan penggoda berwujud mantan itu, kiranya dia diposisi aku apa yang dirasakannya, dan tak seharusnya dia mengingat kenangan haramnya karena dia juga sudah punya suami dan lebih dulu menikah. Semua berlanjut dengan pertengkaran antara aku dan suami yg sampai menuju perpisahan. Sampai ke pihak mertua ikut mendamaikan kasus ini. Kali ini lahiran ke-2, 14 mei 2019, masih belum kering jahitan secar diperut ku, iseng kuambil hp suami, ada chat keluar via WA, "sdh diblokirkah? " Panas sekujur tubuh dan sesak dada ku, langsung ku chat sisetan berwujud mantan itu. Dan ternyata chating iti terus berlanjut, rupanya simantan juga lagi bermasalah dengan suami dan keluarga suaminya. Sebukan dari chatingan itu aku juga baca chat masuk dr simantan "awak kesal" Ya sudah lah abaikan saja mungkin itu pilihan terbaik mengingat anak kami yang butuh perhatian dan keberadaan orang tua, simantan juga tinggal beda pulau dengan kami yang jika meributkan perselingkuhan hati ini, pasti aku yang disalahkan lingkungan. Walau mereka harus tau diselingkuhi ke lain body itu tidak lebih menyakitkan daripada diselingkuhi ke lain hati #CeritaDramaTAP
Đọc thêm
