Hai, aku.... Bagaimana kabarmu hari ini? Apakah kamu masih suka tidur paling akhir dan bangun paling awal dari pada anak-anakmu? Kenapa,... Kenapa kamu masih saja melakukan hal itu! Kamu selalu memastikan mereka berada dalam rasa aman dan nyaman. Dari membuka mata sampai terlelap kembali. 💗💗💗 Hai diriku.... Apakah kesabaranmu masih saja bulat dan utuh ? Kesabaranmu tak pernah bisa habis oleh tingkah polah anak-anakmu yang selalu merepotkanmu, Kesabaranmu tak pernah terkikis oleh kerasnya bentakan mereka, dan kesabaranmu tak pernah tergerus oleh mereka yang mulai berani menentangmu. Karena kamu tau pasti, ..... bahwa mereka sedang tak sengaja mengujimu. ❤️ ❤️ ❤️ Hai aku.... Mengapa kamu tak pernah meminta ucapan terima kasih dari mulut anak-anakmu? Padahal kamu sudah berupaya ini itu agar mereka tak merasa lapar, namun sering kali yang kamu temui hanyalah raut muka masam mereka tanda tak suka dengan apa yang telah kamu hidangkan. Di sisi lain kamu harus berjuang mengirit pengeluaran. Tapi kamu pahami itu,.... Kelak mereka akan merindukan aroma dan citarasa kulinermu. 💖💖💖 Hai diriku.... Dimana kamu sekarang?, Kamu tetaplah disitu. Hanya saja anak-anakmu kini disibukkan oleh waktu, Ya,... waktu mereka tak banyak untukmu, hanya tersisa sedikit untukmu. Namun tak mengapa,... kamu juga ingin melihat mereka sukses dan tersenyum bangga dengan apa yang mereka capai. Kamu sangat mengerti,... Sebenarnya mereka sangat takut kehilanganmu, mereka pasti sedih disaat kamu pergi meninggalkan mereka selama-lamanya... NANTI! 💟💟💟 Hai aku.... Terima kasih atas waktumu, kesabaranmu, ketangguhanmu, perjuanganmu dan segalanya yang melekat pada dirimu yang selalu spesial kamu persembahkan untuk anak-anakmu tercinta.❤️Kamulah pahlawan yang sebenarnya. Surga di telapak kaki ibu. Ibu hanya memberikan warna-warna yang indah pada anak-anaknya. Kasih ibu sepanjang masa, seluas samudera. #DearMeTAP. @drbronner.id
Đọc thêm