#seriusnanya ini eksim apa alergi ya ? Obatnya apa .
Adakah disini yang anaknya kalau main,#ibujuara harus ikut nemenin?
Noah itu tipe anak yang kalau bermain gak mau di cuekin, maunya main di temenin nyaknya dan nyaknya gak boleh main hp jadi harus fokus mainan sama dia. Aku yang jadi #ibujuara harus ekstra sabar sama polah tingakahnya yang bikin gemes #ibujuara
Đọc thêmApakah aku #ibujuara untuk Noah?
Assalamualaikim wr wb Disini saya mau sedikit cerita tentang pengalamana saya menjadi ibu di umur 20 tahun Waktu aku hamil T1 aku masih kerja di pabrik yang tiap hari kerjanya itu berdiri dan setiap hari harus ikut lembur. T2 aku memutuskan untuk resign. T3 aku udah dirumah. Kebetulan aku tinggal dirumah mertuaku yang kalau mau BAB harus ke sungai karna dirumah gak ada WC. Jalan ke sungainya pun curam harus menuruni anak tangga. Aku kalau cuci baju juga disungai karna enak aja gitu gampang bilasnya. Jadi umur kehamilanku T3 aku naik turun tangga untuk kesungai. Itung itung sebagai jalan pembukaan untuk debaynya hehe. Btw aku biasanya kalau cek kehamilan di klinik. Karna umur kehamilanku udah 38month,dari pihak klinik menyarankan aku untuk cek air ketuban,posisi ari ari di RS sama dokter Sp.Og. Pas sampainya di RS dan udah di cek,pak dokternya bilang “ini adek udah pas umurnya tapi BB nya kecil cuma 2kg mending cepet di keluarin aja dari pada nanti kenapa kenapa” . Dokternya ngasih waktu 3 hari buat aku nentuin mau lahirannya normal apa caesar. Sesampainya dirumah aku kepikiran terus nih 3 hari lagi mau lahiran. Dag dig dug der rasanya deg degan. Duh gimana ya rasanya kontraksi. Gimana rasanya ngeden. Dan gimana gimana lain yang menuhin pikiranku. Tiap pagi aku jalan jalan naik turun tangga sampai ngepel biar mudah waktu anakku keluar. Hari H pun tiba,aku sudah memutuskan untuk lahiran normal. Pagi pagi aku sudah siap berangkat ke RS. Seperti tidak akan terjadi apa apa, aku datang dengan sehat sambil membawa tas berisi baju gantiku dan popok bayi. Setelah menunggu lama akhirnya namaku di panggil dan masuk menemui dokternya. “ Dah siap ya bu, mau normal apa caesar?” tanya dokternya. “ Siap pak bismillah mau normal aja” jawabku. “Yaudah nanti ketemu di belakang ya” kata dokter. Akhirnya aku ke IGD mendaftarkan diri sambil menunggu dapat kamar. Jam 12 siang aku pindah ke kamar bersalin. Jam 1 aku disuruh minum obat pacu. Obatnya 1 tablet tapi di pecah jadi ¼. Aku minum obat pacu yang pertama. Belum terjadi apa apa. Aku masih jalan jalan ke lorong ruangan. Jam 6 aku minum obat pacu yang kedua. Belum terlalu merasakan sakitnya tapi sudah agak krasa nyut nyut. Nah ini nih gongnya, jam 12 aku minum lagi obat pacu yang ketiga. Dan........ doorr Ya Allah sakitnya aku sampe teriak teriak kayak orang kesurupan saking sakitnya kontraksi dan baru bukaan 3. Ibuku di sampingku mijiti punggungku. Suamiku di bawah mijiti kakiku. Sampai jam 3 pun belum nambah bukaannya. Akhirnya aku sama ibuku meminta kepada Allah agar segera dilahirkannya bayi ini. Tak berselang lama Allah menjawab doaaku dan ibuku. Disini keajaiban dan mukjizat Allah aku rasakan. Bukaannya sudah komplit dan aku siap ngeden. Perawat pun datang dan langsung saja aku ngeden. Jam 03.40 anakku lahir. Perawat langsung menaruhnya di dadaku. Jam 04.00 aku selesai persalinaan. Jam 05.00 aku sudah bisa jalan jalan sampai dokter yang menanganiku pun terkejut melihat akau yang sudah sehat dan bisa jalan jalan. Dan aku sudah berani langsung pipis. Bayiku Alhamdulilah laki laki,tampan sekali hidungnya mancung. Aku beri nama Noah. Yang artinya Nuh (Nabi Nuh as) BAHTERA. Tapi karna bayiku kecil dan saat itu biru,perawat langsung membawanya ke inkubator. Aku hanya bisa melihatnya dari jendela. Sesekali aku masuk untuk menyusui. Bayiku di inkubator hanya sehari. Hari berikutnya anakku sudah tidak di inkubator lagi,sudah bergabung dengan bayi yang lain. Tiap jam aku datang untuk menyusui. Kebetulan pas menyusui siang hari bareng sama ibu yang lain. Kalian tau gak? Anakku langsung bisa pintar menyusu dari pada bayi yang sedang di susui ibunya. Akhirnya aku dan anakku di perbolehkan pulang. Aku merawat anakku dibantu suami saja. Ibu suamiku seperti tidak peduli dengan kehadiran cucunya. Rasanya sedih sekali. Ia sibuk sendirj dengan hpnya. Pegang anakku saja bisa dihitung berapa kali. Aku mandiin sendiri,bedong sendiri,ganti popok sendiri,potong kuku sendiri,jemur dia sendiri. Inilah pengalaman baru untukku,aku belajar merawat bayi secara otodidak. Tapi alhamdulilah anakku gak suka yang begadang malam sambil nangis. Malah itungannya anakku jarang nangis atau malah ga pernah kecuali kalau telat banget minum susunya. Tiap sore habis mandi sambil di bedong anakku minum susu terus tidur deh sampai pagi. Kata orang jawa “gampang momongane” Alhamdulilah. Nah itu pengalamanku menjadi #ibujuara. Sekarang anakku udah berumur 20 bulan. Dan alhamdulilah sekarang ibu suamiku tidak seperti itu lagi. Wasalamualaikum wr wb
Đọc thêm