Lebaran tahun ini tidak ada rencana mudik sebenarnya, lalu di awal Maret lalu saya, suami, dan si kakak berkunjung ke rumah mertua di Sumatera Barat karena ada suatu acara. Acara tersebut merupakan acara melihat cucu karena si kakak adalah cucu pertama, sementara suami saya merupakan anak tunggal. Pada saat berangkat usia kandungan anak kedua saya 26 minggu. Kami sekeluarga menggunakan kendaraan pribadi dikarenakan khawatir akan ada masalah pada kandungan saya jika menggunakan pesawat karena saya ada riwayat keguguran dan kelahiran prematur pada si kakak, hal ini pun sudah kami konsultasikan sebelumnya dengan dokter obgyn di Jakarta. Di akhir bulan Maret jadwal saya periksa kandungan, saya periksa di RSIA setempat saat usia kandungan 29 minggu dan saat USG posisi bayi saya sungsang sehingga ada kemungkinan saya akan melahirkan secara SC jika posisi tersebut tidak juga berubah. Dokter menyarankan agar saya tidak melakukan perjalanan jauh ataupun naik pesawat demi menghindari hal-hal yang tidak diinginkan dan demi keselamatan saya dan bayi saya. Oleh karena itu, lebaran kali ini saya berada di kampung halaman mertua saya tanpa direncanakan. Karena awalnya kami akan kembali ke Jakarta sebelum bulan Ramadhan. Ya, kami hanyalah manusia yang bisa berencana, namun kenyataannya semua sudah diatur oleh yang Maha Kuasa. Hikmahnya adalah kami dapat berkumpul dengan orang tua dan saudara-saudara suami saya, tentunya hal ini menyenangkan bagi kami karena jarangnya pertemuan kami. Foto yang saya lampirkan merupakan foto lebaran tahun lalu, kami hanya bertiga saja di rumah bahkan shalat ied hanya berdua dengan suami lantaran ada larangan shalat ied di masjid. #LebaranKeluargaTAP #GebyarKeluargaManTAP
Đọc thêmBosan dengan bentuk pizza yang bulat datar? Boleh dicoba nih Bunda resep pizza roll favorit saya dan suami, setiap kali bikin ini langsung habis sekejap. Bentuknya yang nggak biasa pasti bikin anak-anak di rumah tertarik buat makan. Pizza roll ini cocok banget buat menu buka puasa karena rasanya yang gurih ditambah cocolan saus dan mayonaise bikin lidah nggak mau berhenti goyang. Tapi nggak salah juga kalau mau dijadiin menu santap sahur, karena cukup mengenyangkan dan dari segi gizinya udah mencukupi kebutuhan tubuh kita kok. Yuk langsung disimak resepnya dibawah ini! Bahan-bahan : 245 gr tepung terigu protein tinggi (saya pakai cakra kembar) 15 gr susu bubuk 36 gr gula pasir 6 gr ragi instant (saya pakai fermipan) 180 ml campuran telur dan susu cair (1 telur utuh+susu cair) 30 gr butter (saya pakai anchor) 2 gr garam Cara membuat : Uleni semua bahan kecuali butter dan garam hingga mulai kalis. Masukkan butter dan garam lalu terus uleni hingga kalis, lentur, dan lembut. Gilas adonan, lalu pipihkan berbentuk persegi panjang. Olesi dengan saus bolognaise (saya pakai merk La Fonte) hingga merata. Taburi topping sesuai selera (saya pakai tumisan bawang bombay, sosis sapi, dan keju parut) Gulung adonan perlahan-lahan. Lalu potong-potong sekitar 3 cm. Susun ke dalam loyang yang sudah dialasi kertas roti. Diamkan hingga mengembang 2x lipat (bisa 1 jam atau lebih, tergantung suhu ruangan, makin hangat maka makin cepat mengembang) Olesi dengan kuning telur, lalu beri saus sambal (jika ingin pedas) dan mayonaise, taburi dengan oregano kering. Panggang dalam oven dengan suhu 180 derajat selama 25 menit atau sampai matang (sesuaikan suhu oven masing-masing karena tiap oven berbeda-beda). #ResepRamadanTAP #GebyarHadiahManTAP
Đọc thêm