Cerita sedikit tentang saya yang menjadi newmom dan merawat bayi tanpa bantuan siapapun selain suami.
Saya dan suami memutuskan ngontrak rumah setelah seminggu menikah dan selang satu bulan kami menikah,saya hamil .
Sebenarnya awal menikah saya sudah punya planning untuk menunda anak,namun setelah saya pikir pikir akhirnya planning itu tidak jadi karna saya yakin jika saya dan suami diberi momongan pasti Allah sudah buatkan jalan untuk saya dan suami merawat titipanNya.
Setelah saya hamil saya mulai menata batin dan mental saya untuk lebih dewasa menanggapi semua hal nantinya karna mengingat umur saya yang masih tergolong muda yaitu 21 tahun dan anak bontot.
Semenjak jadi ibu muda dan newmom saya merasa semua hal yang saya jalani selalu ada rasa syukur didalam nya meski keadaan saya yang merasa lelah karena kegiatan setelah melahirkan semuanya berubah ,dari jam tidur yang berantakan,makan terkadang sambil gendong anak,mandi dengan terburu buru, waktu istirahat sebentar sebentar ditambah dengan merawat bayi tanpa bantuan siapapun selain suami,sering ditinggal sendiri karna suami bekerja ,meski ditinggal sendiri Alhamdulillah suami saya pengertian jadi sebelum bekerja suami saya masak/beli makanan,membereskan rumah ,,saya sangat bersyukur dengan semua itu namun saya hanya manusia yang pasti tetap merasa lelah saat merawat bayi saat ditinggal sendiri ,tak sering tiba tiba rasanya ingin menangis untuk meluapkan emosi. Ternyata seorang ibu itu sangat sangat hebat .setelah mempunyai anak, seorang ibu itu miskin untuk dirinya namun kaya untuk anaknya.
Saya menulis pengalaman ini agar para newmom dan ibu muda diluar sana tetap semangat dan jangan putus asa ,meski kondisi kita berbeda beda saya doakan semoga selalu kuat dan sabar.jadikan semua itu menjadi ladang pahala untukmu .
Peluk jauh🤗
Đọc thêm