April tahun 2020 saya melahirkan anak kedua melalui operasi caesar. Pada saat dilakukan pembiusan dokter anastesi melakukan suntikan di area panggul bawah. Tegang, takut, cemas, sedih dan drama drama kecil saya rasakan pada saat itu. Sehingga membuat proses menyuntikkan obat bius dilakukan hingga 6 kali. Dari posisi tidur melingkar kemudian duduk, kemudian tidur lagi. Itu jarum keluar masuk nembus kulit, bisa di bayangkan bagaimana ngilunya ya bund. Saya sudah berusaha rileks, santai, tenang, pasrah tapi tetap belum berhasil juga. Hingga pas di suntikan ke 6 dokter anastesi bilang, " kalau ini gak berhasil aku panggil profesor ya ? " katanya pada para perawat. Saat itu tiba tiba datang perawat perempuan bilang : ada pasien mau kuret Dokter ditunggu !! Saya langsung lemes, nangis dalam hati, menitikkan satu air mata. Bathin ngomong, ya Allah jangan engkau persulit, hamba ingin melahirkan buah hati kami. Bayi yang sangat kami tunggu kehadirannya. Seorang bayi yang engkau janjikan hadir untuk kami. Pengganti putri pertama kami yang engkau ambil 5 tahun yang lalu. Rintih saya bund dalam hati...
Maa syaa Allah, kemudian terjadi keajaiban tiba tiba obat bius bisa masuk. Dan operasi berlangsung, saya melahirkan bayi laki laki sehat dan sempurna alhamdulillah. Kini setelah setahun lebih, saya merasa area tulang panggul saya sebelah kiri ngilu, sakit seperti nyeri, dibuat jongkok sulit. Apa kah ini disebaban trauma akibat penyuntikan tersebut ?
Đọc thêm