Adelia Vilia profile icon
BạcBạc

Adelia Vilia, Indonesia

Kontributor

Giới thiệu Adelia Vilia

ibunya akbar

Bài đăng(12)
Trả lời(12)
Bài viết(0)

aku dan dunia ku

Sedkit cerita aku untuk para bunda yang masih sabar menunggu dunianya hadir . Kamis malam kontraksi ku rasakan tapi aku menyangka kontraksi palsu tapi makin sering ku rasakan. Jumat pagi ku pergi untuk kontrol ke bidan trnyata sudah bukaaan 1. Akhirnya buk bidan menyarankan untuk tetap di sana agar memudahkan aku jika bukaan bertambah. Sepanjang hari kontraksi ku rasakan. tapi bukaan ku belum bertambah. Sakitnya pemeriksaan vagina setiap para perawat mngecek bukaan ntah berapa kali mereka lakukan membuat ku trauma. Namun bukaan jalan lahir ku tak kunjung bertambah juga. Sabtu jam 02.00 aku harus pasang infus karna tenaga menipis. Sampai jam 12 siang bukaan pun tak kunjung bertambah. Buk bidan pun sudah tak sanggup melihat ku. Menahan sakit kontraksi tenaga pun sudah tak ada... menyaran kan akn untuk operasi. Tapi aku masih ingin berjuang normal untuk dunia ku. Jam 13.00 bidan memutuskan agar aku di tangani oleh dokter di rujuklah k rs. Sampai di rs. Aku ahur merasakan berkali2 jarum suntik menusuk tubuh bu. Merasakan pemeriksaan vagina yang membuat ku trauma. Rs masih menyarankan aku untuk melakukan persalinan normal. Induksi pun di lakukan. Selama proses induksi membuat badan ku rasanya tak sanggup lagi. Ingin menyerah. Tak sanggup. Sakitnya yang sampai saat ini masih ngeri untuk ku bayangkan. Sempat ku putus asa, pasrah, ingin menyerah. Sampai selang oksigen pun harus terpasang di tubuhku Tapi di saat perasaan itu datang. Kulihat wajah suami ku yang selalu menguat kan aku. Ku lihat wajah ibu dan ibu mertua ku yang mulai menangis melihat ku.. ku bayangkan wajah duniaku saat usg ku semangat ku bangkit lagi. Bahkan aku menantang. Seberapa sakitpun aku kuat untuk dunia ku. Tak henti aku menyebut namaNya. Sampai menggigil badan menahan sakitnya. Bukaan ku tak kunjung bertambah. Jam 17.00 dokter masuk keruangan ku. Memeriksa bukaan jalan lahir ku lagi. Dan harus kurasakan lagi pemeriksaan vagina yang sampai saat ini masih membuatku trauma. Saat dokter masuk, mengecek kondisi ku bukaan ku lengkap. Namun saat di lihat air ketuban ternyata sudah hijau dan duniaku terlilit tali pusar. Hati ku hancur. Sehingga dokter harus menyarankan aku untuk menempuh jalan operasi. Hati ku hancur?? Pasti. Kenapa setelah perjuangan ku jalan itu harus ku tempuh. Namun aku tak ingin egois. Demi duniaku hadir. Aku rela merasakan sayatan di perutku. Operasi di laksanakan jam 17.00. Aku masuk ke ruangan yang aku benci. Demi dunia ku aku rela menanggung sayatan dan jahitan di perutku. Menggigil iya. Tapi perasaan itu hilang ketika ku lihat dunia ku. Ku mendengar dunia ku menangis.. duniaku sehat. Seandainya aku egois untuk tetap normal mungkin aku tak dapat bertemu langsung dengan dunia ku. Mungkin akh harus di pisahkan dengan ruangan nicu yang sangat aku benci untuk dunia ku.. Namun kebahagiaan tak bertahan lama. Ketika aku tak bisa memberikan yang terbaik untuk dunia ku. Aku tak bisa menyusuinya secara langsung. Karna asi ku tak keluar. Dunia ku harus di bantu dengan sufor. Tapi aku masih bersyukur. Dunia ku sehat. Tanpa kurang satu apapun. Selamat datang sayang. dunianya ibu. Cintanya ibu . AKBAR RAYYAN ALFARIZQI Maaf kepanjangan bunda2 sedikit cerita untuk bunda2 yang menunggu dunianya hadir. Semoga lancar persalinannya..

Đọc thêm
aku dan dunia ku
 profile icon
Viết phản hồi