Grup HPL: Oktober 2024 icon

Grup HPL: Oktober 2024

98702 Người theo dõi

Hỏi & Đáp
Halo, Bun! Tidak perlu khawatir ya, sebenarnya kondisi seperti ini cukup umum terjadi pada bayi, terutama yang masih berusia 21 hari. Bayi yang sering buang angin bisa disebabkan oleh beberapa hal, salah satunya adalah saluran pencernaan mereka yang masih berkembang, sehingga gas bisa terjebak dan membuat mereka sering buang angin. Meskipun bayi sering minum ASI dan susu formula, sistem pencernaan mereka masih belajar menyesuaikan diri. Beberapa hal yang bisa bunda coba untuk membantu mengurangi ketidaknyamanan ini: 1. **Posisi Menyusui**: Cobalah untuk memastikan bayi menyusu dalam posisi yang benar. Pastikan mulut bayi melekat dengan baik pada puting agar tidak ada udara yang masuk ke dalam perut saat menyusu. 2. **Pijat Perut Bayi**: Lakukan pijatan lembut di perut bayi dengan gerakan melingkar searah jarum jam. Ini bisa membantu meredakan gas yang terjebak di perutnya. 3. **Sering Bersendawa**: Setelah menyusu, coba bantu bayi untuk bersendawa. Angkat bayi dalam posisi tegak dan tepuk-tepuk punggungnya dengan lembut. Ini bisa membantu mengeluarkan gas yang terperangkap. 4. **Perhatikan Jenis Susu**: Jika bayi diberikan susu formula, coba periksa jenis susu yang digunakan. Beberapa bayi mungkin lebih sensitif terhadap komposisi susu tertentu. Jika perlu, coba konsultasikan dengan dokter mengenai jenis susu yang paling cocok. 5. **Perubahan Pola Makan Ibu**: Jika masih menyusui, coba perhatikan makanan yang bunda konsumsi. Beberapa makanan yang mengandung gas seperti kacang-kacangan, brokoli, atau produk susu dapat mempengaruhi pencernaan bayi. Selain itu, jika bayi mengalami masalah pencernaan atau sering buang angin, produk seperti **probiotik** bisa membantu mendukung pencernaannya. Anda bisa coba produk dengan link ini: https://shope.ee/3VOP71LCT6 Semoga segera membaik, ya Bun! https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Halo, Bunda! Untuk membersihkan area kelamin bayi perempuan, sebenarnya cukup mudah kok, yang penting dilakukan dengan hati-hati dan dengan cara yang benar. Berikut tips yang bisa Bunda coba: 1. **Gunakan air bersih**: Selalu pastikan untuk membersihkan area kelamin bayi dengan air hangat dan bersih. Hindari penggunaan sabun atau pembersih yang mengandung pewangi karena bisa menyebabkan iritasi pada kulit sensitif bayi. 2. **Bersihkan dari depan ke belakang**: Saat membersihkan, pastikan arah pembersihannya dari depan (area kemaluan) ke belakang (area anus). Ini untuk mencegah bakteri dari area anus masuk ke dalam area kelamin yang bisa menyebabkan infeksi. 3. **Perhatikan sisa kotoran**: Jika ada sisa kotoran atau keringat, pastikan Bunda membersihkannya dengan lembut menggunakan kain atau kapas yang dibasahi air hangat. Jangan digosok terlalu keras karena kulit bayi sangat sensitif. 4. **Perhatikan kondisi putih-putih di dalam kelamin**: Untuk yang Bunda sebutkan, yaitu putih-putih di area dalam kelamin, biasanya itu adalah sisa cairan yang keluar setelah melahirkan atau bisa juga karena kelebihan sekresi alami. Jangan khawatir, ini umumnya normal. Cukup jaga kebersihan area tersebut, dan pastikan kulit bayi selalu kering setelah dibersihkan. 5. **Jaga kelembapan dan keringkan dengan baik**: Setelah dibersihkan, pastikan Bunda mengeringkan area kelamin dengan lembut menggunakan handuk atau kain yang lembut. Jangan biarkan area tersebut lembap karena bisa memicu iritasi atau infeksi. 6. **Perawatan ekstra**: Jika Bunda merasa area tersebut iritasi atau ada tanda-tanda infeksi, bisa gunakan produk perawatan kulit yang aman untuk bayi. Misalnya, lotion yang lembut yang bisa menjaga kelembapan kulit bayi. Untuk perawatan kulit bayi yang aman, Bunda bisa coba produk ini: https://shope.ee/6KiaLWhl19 Jika ada hal lain yang mengkhawatirkan, lebih baik konsultasikan ke dokter anak untuk pemeriksaan lebih lanjut. Semoga tipsnya membantu ya, Bunda! 😊 https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Hai, tenang saja, ya! Banyak ibu yang mengalami hal serupa, terutama setelah bayi sempat di NICU. Bayi yang lahir prematur atau yang mengalami perawatan intensif sering kali membutuhkan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan menyusu langsung dari payudara. Tidak jarang mereka juga cenderung tidur lebih lama dan butuh lebih banyak waktu untuk menyusui. Berikut beberapa tips yang bisa membantu: 1. **Rutinitas Menyusui yang Konsisten**: Cobalah untuk memberikan ASI secara langsung dengan jarak waktu yang konsisten, meskipun hanya beberapa menit. Jika bayi tidur, usahakan untuk membangunkannya secara perlahan dengan cara mengusap punggung atau mengganti popoknya agar ia terjaga sedikit. Ini membantu mengatur pola makan dan tidurnya. 2. **Posisi Menyusui**: Pastikan posisi menyusui nyaman untuk bayi. Cobalah posisi berbaring atau posisi cradle hold yang mungkin lebih nyaman bagi bayi yang baru keluar dari NICU. Posisi yang nyaman dapat membantu bayi lebih mudah menyusu dan menghisap dengan baik. 3. **Pantau Berat Badan Bayi**: Salah satu cara terbaik untuk mengetahui apakah bayi mendapatkan ASI cukup atau tidak adalah dengan memantau berat badan bayi. Jika bayi terus bertambah berat badannya dengan baik, maka kemungkinan besar ia mendapatkan cukup ASI meskipun waktu menyusunya lebih lama. 4. **Berikan Waktu Lebih Lama**: Meskipun bayi menyusu dalam waktu yang lama, ini bisa jadi tanda ia memang butuh lebih banyak waktu untuk merasa kenyang. Jangan khawatir, selama bayi tidur dengan nyenyak setelah menyusui dan berat badannya bertambah, itu adalah tanda baik. 5. **Gunakan Dot Jika Perlu**: Jika Anda khawatir bayi belum cukup minum ASI dan menyusu terlalu lama, Anda bisa menggunakan dot untuk memberikan tambahan susu formula atau ASI perah. Namun, pastikan tetap memberikan kesempatan bayi untuk menyusu langsung agar proses menyusunya tetap berkembang. Untuk meningkatkan produksi ASI Anda, Anda bisa mencoba suplemen yang membantu meningkatkan produksi ASI, seperti produk ini: [https://shope.ee/4VGwIdwWNK](https://shope.ee/4VGwIdwWNK). Ini bisa jadi solusi jika Anda merasa produksi ASI perlu didorong lagi. Ingat, setiap bayi itu unik. Jika rasa khawatir berlanjut, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau konsultan laktasi yang bisa memberi saran yang lebih personal sesuai kebutuhan bayi Anda. 😊 https://shope.ee/9KMNPOoFkR
Đọc thêm
 profile icon
Viết phản hồi
Xem thêm bài viết