Seputar Pernikahan

usiaku sudah 28 tahun kala itu jauh dari target menikah yang harapannya maksimal di usia 25 tahun sudah herus ber rumah tangga tp apa daya jodoh tak kunjung datang. Shalat malam Shalat istiqarah sudah dilalui tp selalu ketemunya dengan orang yg jika aku cocok dianya nggak jika dianya serius akunya kurang sreg begitu yaah jodoh memang gampang-gampang susah harus keduanya klop kaya tutup ketemu botolnya cocok pas raket. Selama ini aku tinggal di Jakarta seorang diri perantauan kuliah dan bekerja disana jauh dari keluarga karena ibuku melihat aku tak kunjung berumah tangga padalah usia sudah mateng beliau memintaku pulang ke Jawa "konco-koncomu lho wis do duwe anak lha awakmu kapan? wis bali wae timbang dewekan neng Jakarta Ibu luwih ayem tek awakmu neng omah" kata beliau yg kurang lebih artinya "teman-temanmu itu sudah pada punya anak, kamu sendiri kapan? sudahlah pulang saja kerumah daripada sendirian di Jakarta ibu lebih tenang kalau kamu dirumah". Akhirnya kuputuskan untuk pulang di lebaran 2016 lalu meninggalkan pekerjaan dan teman-teman yg sudah seperti saudara selama 8 tahun dalam perantauan di Jakarta. Tak kusangka jodohku ternyata menunggu dikampung halamanku kakak kelas sewaktu SMP pertemuan tidak sengaja waktu reuni pasca lebaran berujung pada pendekatan yg serius tak butuh waktu lama dia datang kerumah dan menyatakan keseriusannya kepada ibuku lebaran ditahun berikutnya 2017 karena adiknya sudah mempersiapkan pernikahan akhirnya pernikahan kami sepakati di Januari 2018 begitulah akhirnya aku bertemu dengan jodohku do'a ibuku terkabul agar aku menikah dengan orang Jawa yg dekat rumah supaya ibu mudah kalau mau nengokin, katanya mah jauh kalau harus nengokin anak ke Jakarta. #ceritapernikahan

2 Các câu trả lời

Câu hỏi phổ biến