Ada baiknya mbak buka youtube "kuliah keguguran berulang" yg ngisi Dr.dr. Kanadi Sumapraja, Sp.Og (K), MSc. Beliau obgyn dengan subspesialis immuno endokrinologi, salah satu dokter senior di RSCM, dosen UI dan sekaligus pakar keguguran berulang mbak..
Saya adalah salah satu pasien beliau. Qodarullah saya positif IgG rubella, CMV, HSV1 dan HSV2 (positif TORCH kecuali toxoplasma).
Saya baca di IG dr. Kanadi, jika terjadi keguguran berulang jangan langsung curigapada TORCH. Justru yang harus dicurigai pertama kali adalah ada tidaknya sindrom antifosfolipid (APS) sehingga pada kasus keguguran berulang dilakukan tes ACA untuk mengetahui tingkat kekentalan darah seseorang.
Temen-temen saya yang mengalami keguguran berulang biasanya tes ACA dan ANA. Jika hasilnya negatif semua baru tes TORCH. Jadi tes TORCH ini justru yang terakhir mbak
Anonymous