Luka Batin Masa Kecil

Sedikit cerita. Kadang saya tiba-tiba sesak dan ingin teriak. Saya dan abang saya beda 7 tahun. Saat kecil usia SD kelas 1 hingga kuliah abang saya benci pada saya, kami kakak adik namum bagai orang asing. Saat SMP SMA saya kerap dimaki, Gobl*k, Pelac*r, Tolo*dan pernah disiram air minum bekas dia makan karena menanyakan “lauk makan abis ya ?” Saat dia makan siang. Entah apa penyebab sebenci itu dia pada saya. Namun bukan itu masalah utamanya. Tapi bapak dan ibu saya yang tidak pernah menjadi penengah. Minimal menasehati agar dia tidak berkata kasar pada adiknya, SEKALIPUN TIDAK PERNAH. Dan saya juga takut untuk melawan abang saya. Akhirnya belasan tahun saya mengalah. Saya selalu memaafkan namun hati saya seperti hancur habis-habisan. Rumah saya tak terasa seperti rumah. Sampai saat ini, saya sudah punya anak. Ibu masih tetap sama, dia tidak pernah SEKALIPUN marah dan menegur setiap kesalahan abang. Hingga saya seperti talenan dalam hidup ibu. Semua kesedihan, kegagalan dan rasa kesalnya hanya tumpah pada saya, bahkan ketika ia marah pada abang sekalipun. Lelah, Capek sekali mental saya. Mau meledak rasanya meluapkan semua isi hati pada mereka tapi saya takut durhaka. #mental_damage #ingintahu #innerchild

2 Các câu trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

Mb sama suami kok ga kluar dri rah aja ngontrak