saya dan suami teman masa kecil & tetanga depan rumah. meskipun begitu karna kesibukan, aktivitas & kuliah diluar kota. masing2 kita secara personal sebenarnya tidak begitu dekat. sesekali ketemu didepan rumah menyapa pas kebetulan aku pulang liburan semester. kisah cinta yg kurang oke bikin lama g nikah2. sampai kemudian dua tahun setah bekerja di solo & jogja memilih pulang kerumah purwokerto sampai sekarang.
pribadinya yg ramah sebenarnya hati ini merasa tertarik suka sama suami. tapi g mungkin aku memperlihatkan rasa sukaku sama suami. bagiku g keren masa wanita dulu yg nembak.
sabtu malam tiba2 ada wa masuk dr suami yg nanya kenapa aku belum nikah. dari wa itu jd awal terbukanya komunikasi kami menjadi lebih dekat sampai kemudia dia mengajaku keluar makan ice cream nonton film dsb. aku bilang sama suami "maksudnya apa nih ngajakin keluar2? mau ngajakin pacaran? kita bukan anak SMA lagi"
kemudian suami jawab sambil makan ice cream dan coklat "maksudnya aku seriusan pingin nikah sama kamu" bulan februari 2017 jadi moment special.. rasanya waoo pisan.. suami bilang pingin seriusan berasa mimpi. tiap denger suara mobilnya sepulang kerja aku buru2 ngintip dr jendela kamar sambil menghayal "ayah pulang"
tapi tidak semulus itu cerita kami.. februari suami ngajakin nikah.. setahun kemudian pernikahan kami baru bisa terwujud.
ada banyak masalah yg harus kami selesaikan.. mulai dari masalah aku bingung memilih dan malah menerima lamaran orang lain, masalah restu masalah teman kuliah yg tidak mendukung keputusanku sampai menjadi fitnah yg besar dan lainnya. berbekal ramadhan ditengah kerusuhan masalah yg aku hadapi Allah ngasi jalan untuk memutuskan yg terbaik. yaitu kembali memilih suamiku yg sekarang.
waktu itu rasanya g mungkin bisa menikah karna kondisi yg kacau. ternyata kalo Allah berkehendak pasti memberikan jalan memudahkan pernikahan kami. alhamdulillah. meskipun pernikahan yg kami gelar sederhana & tidak mengundang banyak teman yg datang tapi aku bersyukur dan lega suami orangnya sabar penyayang perhatian meskipun belum banyak uang ? tapi kalo kita merasa cukup Allah selalu memberikan jalan kemudahan.
seperti pesan mama saat memilih suami dulu. mama bilang pilihlah yg dekat yg kelihatan keseharianya. jangan memilih seseorang karna pangkat. gelar dan kekayaan.
sampai sekarang kami sering menyempatkan me time berdua sebelum dede lahir makan ice cream dan suami selalu memberikan coklat favorit tiap minggu. sambil makan sambil mengenang moment kebersamaan kami dalam mencapai pernikahan.
#ceritapernikahan