Persiapan Kelahiran Buah Hati dimasa Pandemi pada Hari Raya Lebaran 2021
Salam sejahtera untuk semuanya. Hai para moms2 yang berbahagia. Berbagi cerita sama sharing ya, persiapan menanti kelahiran untuk si baby. Untuk moms2 yang sudah berpengalaman bisa kasih saran, agar persiapan saya sebagai calon momy muda menjadi lebih semangat lagi menanti kelahiran sang buah hati pertama saya. Saya dan suami perantauan dari Jawa Timur ke Jabotabek karena ikut suami dinas kerja diwilayah Jabotabek. Setelah menikah bulan Juni 2020, September syukur kami di beri amanah Allah SWT hamil sampai detik ini yang insyallah masih sehat walafiat sekeluarga. Dari semenjak puncak Covid di bulan Juni 2020 saya belum pernah pulang ke wilayah Jawa timur terhalang juga karena saya hamil sampai hari ini. Kalau menurut HPHT, HPL saya 13-05-2021, namun menurut hasil USG HPL nya 16-5-2021. Kelahiran si baby ini perkiraan Hari raya pertama. Tetapi ketika saya kontrol terakhir tgl 2-4-2021 kemarin kata dokternya perkiraan majunya bisa 2minggu perkiraan dari HPL, melihat hasil USG periksa usia kehamilan pada saat periksa 33minggu, tetapi kepala sudah masuk panggul bahkan sudah sangat di bawah rahim. Bahkan saya dianjurkan untuk mengurangi aktivitas, agar babynya jangan lahir dulu sebelum aterm (matang) 37-40minggu. Mengingat kelahiran si baby bisa maju mundur dan mendekati Hari Raya Lebaran, bahkan kami memutuskan untuk tidak pulang ke Jawa Timur, dan merayakan Lebaran di wilayah kerja Jabotabek suami. Meski tidak ada saudara di wilayah kami, syukur Alhamdulillah kami interaksi dengan warga komplek dengan baik, sehingga dalam hati saya pribadi yang akan menjadi calon seorang ibu, dimanapun merayakannya tetap sangat bersyukur,walau jauh dari keluarga. Kami bersyukur, sampai detik ini masih di beri kesehatan oleh Allah SWT,masih bisa menikmati ibadah puasa semampunya. Hanya ucapan rasa syukur yang selalu saya panjatkan atas nikmat karunia Tuhan memberi kebahagiaan ini, walau terkadang ada halangan kesulitan di masa awal2 trimester kehamilan,maupun trimester akhir seperti kaki bengkak, tidur sudah kesulitan, punggung nyeri dll. Perubahan masa kehamilan yang membuat badan kurang enak masih sangat bersyukur, karena diluar sana masih banyak orang-orang berjuang untuk mendapatkan keturunan. Apalagi saya sangat berterimakasih kepada suami yang selalu suport dimasa2 kehamilan saya, bahkan di carikan dokter terbaik andalan para mama2 seantero Bekasi dengan ilmunya dan penyampaiannya yang luar bisa untuk kontrol selama hamil dimasa pandemi seperti ini. Persiapan untuk kelahiran, saya dan suami type orang yang simple jadi dikelahiran anak pertama nanti, membeli kebutuhan si baby secukupnya dan pastinya bisa membuat baby nyaman nantinya. Dari segala perabotannya juga beli secukupnya. Karena kebanyakan, anak pertama kebanggaan sehingga segala kebutuhannya melebihi kebutuhan semuanya di beli. Saya dan suami berprinsip anak pertama atau kedua ketiga dan seterusnya nanti, semuanya sama tidak dibeda-bedakan untuk hal kebutuhan. Mereka punya hak untuk diberi kasih sayang yang sama, dengan kemampuan anak yang berbeda2, sebagai calon orang tua hanya bisa berusaha menyayangi,mendidik,dan mendoakan yang terbaik untuk kelangsungan hidup anak-anak kami nanti. Doanya yaa moms semua. Semoga menanti di hari kelahiran minggu-minggu ini diberi kelancaran persalinan sehat normal tidak ada kekurangan untuk ibu dan baby kami nanti. Terimakasih 🙂🙏. #LebaranKeluargaTAP #GebyarHadiahManTAP