Hari Bahagiaku

Saat seseorang suami menyatakan "SAYA TERIMA" Dalam sebuah akad pernikahan berarti memang mengatakan "BAHWA SAYA MENERIMA TANGGUNG JAWAB UNTUK MELAYANI, MENCINTAI DAN MELINDUNGINYA". Itu yang suami katakan untuk selalu bertanggung jawab mencintai dan melindungi saya selamanya. Janji yang di ucap di depan ayah dan saya. Banyak hari-hari bahagia yang ada dalam hidup saya. Namun pernikahan lha yang memang saya impikan. Sebenarnya ingin sekali bisa nikah muda karena saat punya anak umurnya tidak terlalu jauh. Tapi allah berkata lain dan tidak sesuai harapan. Hari demi hari ketika beberapa orang teman sudah menikah rasa hati ingin sekali mengikuti langkahnya. Sampai suatu hari saya memantapkan untuk tidak berpacaran lagi jika memang serius langsung menemui orang tua. Bulan per bulan saya memperbaiki diri dan selalu berdoa tiada henti. Alhamdulillah allah menjawab doa-doa saya. Tepat tanggal 10 April 2018 seseorang sudah berani untuk mengatakan "Saya terima nikah dan kawinnya" Di depan ayah saya jabatan tangan dari ayah dan suami dan satu kali kalimat lancar dan lantang yang di ucapkan kami sah menjadi suami istri. Setelah 1 tahun lebih pernikahan kami dikarunia i seorang putri tepat tanggal 19 juli 2019. Tangis seorang bayi mungil memecahkan keheningan saat itu. Proses demi proses persalinan saya lalui ditemani suami yang selalu siaga setiap saya kontraksi selalu bilang "YANG KUAT BUNDA, AKU YAKIN KAMU BISA". Dengan backsound tangis bayi suami mencium kening dan memeluk saya dengan erat dan berkata "TERIMAKASIH BUNDA ATAS USAHAMU SELAMA INI. TERIMA KASIH SUDAH MELAHIRKAN MALAIKAT KECIL DI TENGAH2 KITA. AKU SANGAT BANGGA PADAMU DAN AKAN SELALU SAYANG KELUARGA KITA. TENYATA PERJUANGAN SEORANG IBU SULIT YA BUN". Ucapan itu yang selalu saya ingat. Dua peristiwa itu adalah best momeries di kehidupan saya. Terimakasih Ya Robb atas segala nikmat yang engkau berikan. Terimakasih sudah mengirimkan suami dan anak dalam kehidupan saya. #BestMemoriesTAP