Saat anak kami ke 2 akan lahir, saya harus mengungsi ke rumah ayah saya karena sakit saraf kejepit di saat hamil yang sering kambuh berbahaya bilang seorang diri saja di rumah bersama anak pertama saya usia 2th.
Semua barang barang sudah disiapkan sebelum mengungsi. Karena sudah ada peninggalan kakaknya no.1 saya jadi tidak perlu repot lagi. Persiapan saya sebelum lahir justru memenuhi semua ngidam yang belum terpenuhi sebelum lahir.
Saya pernah ngidam bubur sumsum betawi dan suami sudah mencari selama 1 bulan dan tidak dapat namun saya tau di kantor lama saya ada. 1 minggu sebelum lahir akhirnya saya berusaha memenuhinya dengan pesan ke teman kantor dulu. Jadwal lahir di hari kamis tgl 9 Nov saat pesan kamis minggu sebelumnya ternyata teman teman pada keluar negeri jumatnya dan saya sudah pasrah kalau keinginan adik tidak bisa terpenuhi sebelum lahir. Tak disangka ternyata di hari Senin tiba tiba teman menghubungi saya.Beliau menginformasikan berhasil mendapatkan bubur betawinya.Tukang bubur ini tidak pernah mangkal dia hanya lewat saja jadi bisa menangkap tukang bubur ini butuh perjuangan. Lansung saya telp suami minta ambilin dan senangnya bukan kepalang.
Saat 3 hari sebelum lahir dokter mengatakan bayinya hanya 2.6kg. Saya sedih bukan kepalang. Karena target saya 3kg dan berpikir apa mungkin dalam 3 hari bisa jadi 3kg.
Besoknya saat masuk RS malamnya saya minta makanan makanan yg belum sempat terpenuhi saat ngidam sama sepupu saya. Karena malam itu suami harus mengantarkan anak no.1 kami ke rumah eyangnya, jadilah saya sendirian di RS. Saat itu saya berpikir masih ada kesempatan buat naikin berat badan adik walau malam terakhir. Saya pesan Somay Kebon sirih, dan ice cream buat naikin berat bayi. Saat itu saya berpikirnya sepupu hanya beliin 1 cup kecil ice cream. Ternyata dia beli 1/2 L ice cream? 2 porsi Somay dan 1 dus martabak Markobar. Jadilah malam itu kenyang sekali. Besoknya saat lahir berat bayi saya 2.9kg. Puji Tuhan banget tidak sia sia persiapan menyambut dede lahir.