ada yang tau
Penyebab terjadinya baby blus karna apa ya?
Gejala Baby Blues Syndrome : - Bunda akan menangis tanpa alasan yang jelas, - Bunda merasa mudah kesal - Cepat merasa lelah - Hilangnya atau tidak memiliki rasa percaya diri - Bunda akan mudah tersinggung, - Bunda akan sulit untuk istirahat - Dampaknya, Bunda akan enggan untuk memperhatikan si Kecil. Apa Penyebab Baby Blues Syndrome ? Hal ini dikarenakan hormon. Tubuh Bunda mengalami perubahan yang besar setelah melahirkan. Karena kelahiran itu sendiri, yang sangat melelahkan, dan kemudian susu (ASI) akan keluar. Hormon yang dibutuhkan untuk melahirkan akan berkurang, dan hormon lainnya yang diperlukan untuk memproduksi ASI akan meningkat. Semua ini akan memberikan efek yang besar dari segi emosional Bunda. Ditambah dengan adanya tanggung jawab baru untuk merawat bayi, merawat dan kesadaran bahwa hal baru ini akan membawa perubahan di hidup Bunda. Tidak heran beberapa wanita sedikit kewalahan dengan perubahan ini. 5 Penyebab Utama Bunda Mengalami Baby Blues Pasca melahirkan atau setelah melahirkan sangatlah wajar bagi Bunda untuk mengalami baby blues. Bunda tidak harus menjalani perawatan untuk mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit setempat. Beberapa metode sederhana dapat diterapkan, seperti bertemu dengan komunitas ibu - ibu baru dan sekedar sharing pengalaman menjadi orang tua baru dapat membuat Bunda merasa tenang. Bunda yang telah menjadi Ibu baru harus mengenal beberapa ciri-ciri baby blue supaya dapat mengatasi beberapa permasalahan depresi pasca melahirkan. 1. Faktor Kelelahan Mengasuh Bayi Baru Lahir Persalinan yang sangat melelahkan untuk Bunda, kemudian harus mengajarkan bayi untuk minum ASI. Kedua hal tersebut bukanlah hal yang dapat dilakukan bayi baru lahir bisa langsung menyusui, Bun! Hal tersebut adalah wajar, kegiatan melatih si Kecil untuk menyusui harus Bunda lakukan. Meski menguras waktu dan tenaga. Bunda menjadi kurang tidur dan lelah. Banyak lagi hal yang harus Bunda lakukan untuk si Kecil. Belum lagi Bunda harus berlatih pada masa transisi tersebut dari fase kehamilan hingga fase menjadi ibu atau ibu menyusui. 2. Sakit Pada Payudara dan Demam Penyebab selanjutnya ialah ketika ASI Bunda mulai bisa diproduksi. Payudara Bunda akan cepat membesar dan Bengkak. Bayi baru lahir akan menyusu sekali 2 jam. Bahkan lebih. Kebanyakan bayi mudah lapar dan haus dan menyusu lebih banyak. Jika Bunda memiliki bayi yang sulit menyusu hingga timbul permasalahan pada payudara menjadi bengkak dan ASI tidak lancar. Tipsnya ialah segera pompa ASI Bunda dan simpan di penyimpanan yang steril. 3. Kesulitan Bunda dalam Beradaptasi Bunda susah menyesuaikan diri. Tanggung jawab baru yang bertambah menjadi seorang ibu membuat Ibu yang baru melahirkan kewalahan. Tadinya mungkin Bunda hanya mengurus diri sendiri, tiba - tiba sekarang harus mengurus si Kecil, yang mulai memandikan bayi, buang air kecil, mengganti popok, saat bayi haus, lapar, hingga menidurkan bayi. 4. Hormon Bunda Menurun Hormon dapat menjadi faktor penting Bunda mengalami Baby blues pasca melahirkan. Ketika Bunda hamil, hormon meningkat atau naik. Akan tetapi setelah melahirkan, Bunda kehilangan banyak hormon. Hal tersebut mempengaruhi kondisi tubuh Bunda sehingga mengalami sindrom baby blues setelah melahirkan. 5. Perubahan Fisik Tubuh Ketika hamil Bunda menjaga makanan dengan sangat ketat. Tetapi ketika sudah melahirkan tidak menjaga pola makan. Perubahan fisik tersebut menjadikan salah satu penyebab penting terjadinya baby bluesetelah melahirkan. Pola pikir seperti "makan apa aja supaya ASI Bunda lancar" harus diubah. Cara berpikir tersebut bisa membuat Bunda malah bertambah gemuk dibanding hamil. Belum lagi ditambah adanya masukan dan omongan dari orang - orang seperti, "Setelah melahirkan Bunda bertambah gemuk ya?", dan "Wow, Bunda sudah merasa senang ya, sampai bertambah gemuk begini." Kata dan kalimat tersebut dapat membuat Bunda depresi hingga tertekan.
Đọc thêmKarna omongan dari orang orang sekitar yg merasa diri nya lebih jago ngurus anak. Termaksud kurang bonding nya suami ke istri, itu juga ngaruh. Saya sendiri ngalamin.