Pas banget setahun yang lalu aku mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk anakku. karena 2 bulan lagi dia akan lahir kedunia ini, aku mulai mencari tahu apa saja yg dibutuhkan untuk buah hati kami. Segala sesuatu aku catat dalam buku agenda. Dari perlengkapan bayi, isi tas persalinan sampai daftar nama untuk anakku. Yang paling aku suka adalah saat berbelanja perlengkapan bayi, aku ditemani sama mama, Karena suamiku lagi kerja. sampai disana rasanya satu toko mau ku bawa pulang ??? gemes gemes bangeeet. Karena tokonya tidak besar, kami sesama ibu hamil berdesak desakan memilih baju2 untuk buah hati kami. Kebayang kan tuh lorong2 sempit dengan tas belanja yang sudah overload saking banyak yg dibeli, pelan2 melindungi perut dari gesekan ibu hamil yang lain ???, dan akupun terpisah dengan mama ku, saking asiknya belanja, eehhh ternyata beliau ikutan milih dong ???. Saat selesai dihitung dengan mba kasir duhh nominalnya banyak amaat, perasaan kita baju di bawah 50rb satu pasang ???? walaupun cukup menguras isi dompet, tapi tenang aja nak, mama papa mu sudah nabung di celengan kok ???. sampai rumah di lipet rapih dan di simpan di lemari bayi. dan hampir tiap hari di bongkar lagi, di elus2 dicium cium ??? Ya Allah mama mu ga sabar banget ketemu kamu nak. sebulan sebelum kamu lahir, mama cuci baju kamu pakai tangan mama sendiri. Mama jemur, mama setrika. duhh wangi nyaa aja dah bikin sudut mata mama berlinang saking senangnya #SiapKetemuAnakku . Hari itupun tiba kamu mulai ingin bertemu papa dan mama. Walau mama tak berhasil melahirkan secara normal dan kita harus naik ambulan karena harus ambil tindakan SC akibat denyut kamu melemah dan ketuban hijau. tapi kamu kuat dan lahir dengan sehat. Alhamdulilah... terima kasih ya nak, kamu sudah mau berjuang dengan mama.