sayang mertua

Numpang curhat. Saya cuma punya mertua perempuan sedangkan mertua laki sudah meninggal sejak suami kelas 1 smp, setelah 3bln menikah saya ditinggal bapak saya, jadi mengerti sekali perasaan suami yang tinggal punya mama. Sehingga dari awal menikah saya tidak pernah melarang suami mau memberi perhatian lebih ke mamanya, uang bulanan dan diluar uang bulanan yang dikasihkan ke mama juga saya tak pernah mempermasalahkan, bahkan saya sering bilang ke suami nggak perlu ditanya mama punya uang nggak kalo mau transfer, transfer aja karena mama nggak megang uang juga bilangnya masih punya uang. Saya selalu ingatin suami sering-sering nelfon mamanya karena posisi mama ada penyakit dan kita jauh dirantau cuma bisa tanya kabar. Saya ingat betul bagaimana pertama kali dikenalkan dengan mamer, dengan senyum hangatnya menyambut saya yang baru pertama kali dibawa kerumah, benar-benar menghilangkan ketegangan saya waktu itu, mamer jugalah satu"nya orang yang memuji masakan saya enak, padahal saya dari gadis nggak bisa masak karena kerja+kuliah, mamer juga yang mau menerima kekurangan saya dan perhatian membelikan obat buat saya begitu tau sebelum menikah(sudah tunangan) ada masalah dengan sistem reproduksi sy.. Biar kata orang halah saya akur karena istilah mantu jauh wangi, mantu dekat bau ta*, saya tidak mau sepenuhnnya meyakini itu, saya dan mertua akur karena kami saling memahami dan pengertian satu sama lain, sya bersyukur dipertemukan Tuhan mertua yang baik. Sekarang hampir sebulan mertua tiada, saya tidak akan melupakan kebaikan beliau, baktiku tak lupa saya selipkan doa sehabis sholat, mengingat pesannya untuk selalu akur dengan suami, meski bukan orangtua kandung tapi rasa kehilangan ini begitu menyedihkan. Sekarang saya akan disisi suami melewati kesedihan ditinggal mama yang begitu disayangi, orangtua satu"nya yang sekarang tiada...

1 Trả lời
 profile icon
Viết phản hồi

Innalilahiwainailaihi roji'un turut berduka cita bunn

5y trước

Terimakasih bun...