1. Bayi mengalami kelebihan rangsangan
Orang tua pasti sering memberi rangsangan pada bayi dalam berupa pijatan, sentuhan, suara atau rangsangan lainnya. Bisa jadi rangsangan tersebut terlalu berlebihan sehingga bayi merasa lelah namun tidak bisa mengungkapkannya. Akhirnya, bayi menangis seolah-olah tanpa sebab yang jelas.
2. Aliran ASI lebih lambat di malam hari
Saat malam hari, aliran ASI di payudara umumnya lebih lambat karena kadar prolaktin ibu menurun. Hal ini kadang membuat bayi merasa tidak sabar dan rewel sehingga menangis kencang.
Cara menghadapi bayi rewel saat arsenic hour
Untuk menenangkan bayi yang rewel, ibu harus tenang terlebih dahulu. Ibu yang tenang dapat menghadapi bayi rewel lebih baik dari ibu yang panik. Tanamkan sugesti pada diri ibu bahwa kondisi ini hanya akan berlangsung sementara lalu semuanya akan kembali normal.
Jika ibu sudah tenang, langkah selanjutnya adalah dekap bayi dengan gendongan yang nyaman. Anda bisa menggendongnya sambil mengajaknya jalan-jalan ke luar rumah untuk menghirup udara segar. Selain itu Anda juga bisa menciptakan white noise untuk membantu bayi lebih tenang.