Minggu Dini Hari Pukul 02.00 WIB , Suami menanyakan apakah sudah ada tanda - tanda melahirkan melalui percakapan via WhatsApp.
Saat itu tidak ada tanda-tanda apapun. Sampai Subuh perut tiba-tiba mulai kontraksi konstan memulai pembukaan pertamanya hingga aku tidak menyadarinya . Ahhh kupikir kontraksi palsu !
Oke, setelah sholat subuh. Aku & Ibu jalan pagi cukup jauh , di tengah perjalanan Perutku mulas luar biasa, dengan perasaan takut, sakit, buru-burulah aku pulang ke rumah.
Tetiba di rumah, sempat BAB. Sempat mandi namun tidak sampai selesai semua keluarlah darah. Sontak segera persiapan menuju RS.
Dengan Mobil Kijang tanpa klakson bersama ke dua orang tuaku, dan adanya perbaikan jalan raya. Mengaharuskan mencari jalan lain. Syukur tibalah di RS Tepat waktu. Masuk IGD ! Tidak kuat menahan kontraksi yang semakin hebat !
Baby mau segera keluar saja rupanya.....
Aaaaah, benar....
"Sudah pembukaan 8", kata Bidan RS .
Tidak sampai setengah jam kemudian, lahirlah Anak Pertamaku . Syukur Alhamdulillah, tiba di RS belakangan, melahirkan duluan.
Dengan kabar bahagia ini, aku mencoba menghubungi Ayah dari Baby ini. Namun Sia- sia, melahirkan pukul 08.00 sampai lepas dzuhur barulah dapat terhubung.
Hujan pertama kali turun di sebuah pulau Ayah Baby ini dinas. Setelah sekian lama. Tepat anak Kami lahir. MasyaAllaaah, semoga rahmat tercurah khususnya untukmu Nak.
Aku tidak kecewa, meskipun Ayah dari anakku tidak dapat menemaniku kala melahirkan. Karena, sebelumnya dia sudah setia menemaniku dan sangat antusias mencari perlengkapan baby sebelum ia akhirnya terbang . Dialah orang yang memastikan segala persiapan anak Kami lengkap. Sehingga perasaan khawatir itu tidak ada untuknya.
#SiapKetemuAnakku