Mental Health Awareness Campaign
MentalHealthAwareness campaign.. Mental health/kesehatan mental yang baik adalah kondisi ketika batin berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar. Apabila kesehatan mental seseorang terganggu, ia akan mengalami gangguan suasana hati, kemampuan berpikir, serta kendali emosi yang dapat mengarah pada perilaku buruk. Orang yang mengalami Mental Illness (penyakit mental) bukan berarti dikatakan ‘orang gila’. Ada berbagai contoh gangguan kesehatan mental seperti stress, depresi, gangguan kecemasan, bipolar, ADHD (Attention Deficit and Hyperactivity Disorder), skizofernia,dan masih banyak lagi. Kesadaran untuk menjaga kesehatan mental menjadi sebuah kebutuhan yang harus diperhatikan oleh masyarakat. Namun nyatanya masyarakat Indonesia belum se-concern itu mengenai isu ‘Mental Health’. Angka orang yang kehilangan nyawa akibat bunuh diri bahkan lebih parah dibanding jumlah orang yang terbunuh dalam perang. Total terdapat 800.000 orang yang tercatat melakukan bunuh diri tiap tahunnya. Bahkan Bunuh diri sendiri menjadi penyebab terbesar ke-2 kematian yang terjadi pada usia 15-29 tahun. Penyebab terjadinya Mental Illnes ini muncul oleh banyak faktor, bisa karena stres, depresi karena mengalami tekanan yang dalam terhadap mental, atau traumatik akan kehilangan sesuatu dan seseorang. Tekanan batin karena lingkungan sekitar atau orang tua, kurang perhatian atau kasih sayang dan masih banyak lagi. Ini juga salah satu penyebab para remaja stres atau depresi banyak yang memutuskan untuk mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan sering meminum alkohol atau minuman keras. Jika kamu, atau teman dan orang orang terdekat yang kamu tahu sering mengalami hal di bawah ini, maka bisa jadi kamu atau orang terdekatmu memiliki Mental Illness. Kesimpulannya adalah seseorang yang memiliki Mental Illness tidak berbahaya bagi orang lain dan sekitarnya. Dia hanya dapat membahayakan dirinya sendiri. Kita sebagai masyarakat juga harus peka dan peduli terhadap Mental Illness ini. Tidak sedikit remaja yang mengalami Mental Illness. Kasih sayang dan perhatian lebih dari teman-teman dan keluarganya adalah salah satu penguat kehidupannya ketika sedang merasa depresi. Jangan sampai anak mengalami masa masa depresi ini sendiri, takut untuk cerita atau bahkan malu. Jalinlah kedekatan terhadap anak bagaikan ‘teman’ atau sahabatnya. #KesehatanMentalTAP