Maafkan Amma Nak
Menjadi wanita karier bukanlah impianku,bahkan klo boleh memilih aku hanya ingin menjadi ibu rumah tangga mengurus anak dan suami. Tapi kondisi berkata lain memaksaku menitipkanmu pada eyangmu. Saat kamu masih di kandungan amma ajak wara wiri perjalanan jauh, stress dg load pekerjaan yg menumpuk. Dan kemarin saat amma ajak kamu lg kembali ke perantauan di usiamu yg baru 2 bulan amma khawatir kuatkah kamu di perjalanan. Jam 3 pagi amma membangunkanmu karena mengejar kereta pagi. Sepanjang perjalanan amma pangku kamu bergantian dg appa dan eyang. Alhamdulillah terimakasih ya nak kamu ga rewel sama sekali di perjalanan. Hari pertamamu di tempat yang baru kamu lebih sering minta tidur di pangkuan, amma pikir mungkin kamu memang sedang beradaptasi dg lingkungan baru. Dan sekarang ketika mendekati hari amma masuk kerja lagi rasanya amma ingin menangis karena harus melihatmu dipaksa minum dari dot. Dulu awal kamu lahir kamu tidak mau nena di amma karena sudah terlanjur kenal dot dan sekarang begitu susahnya sampai kamu menangis karena hanya mau nena di amma. Maafkan amma ya nak tidak bisa selalu di sampingmu.
ibu baru