Penyebab Stretcmark kehamilan

Kulit merupakan salah satu bagian tubuh ibu hamil yang mengalami perubahan. Ini terjadi akibat perubahan hormon dan juga perenggangan kulit yang terjadi ketika janin dan rahim yang semakin membesar. Stretch mark terjadi hampir pada 90% wanita hamil, dimulai saat usia kandungan 24 minggu. Kombinasi perenggangan mekanik dan hormon mempengaruhi perubahan kolagen di kulit selama kehamilan. Pada awalnya tampak memerah dan menonjol , lalu memudar membentuk garis atrofi berwarna perak. Pada stretch mark yang terjadi adalah akibat perubahan jaringan ikat (striae alba). Striae alba adalah keadaan kulit dimana berubah menjadi lebih putih (hipopigmentasi) dan pembentukan luka yang lebih menjorok kedalam (scar atrofik) yang akan menetap menjadi striae gravidarum. Munculnya striae gravidarum ini tidak dapat dihindari selama kehamilan, namun bisa dicegah dengan penggunaan pelembab kulit dan emolien (contoh yang mengandung centella, vitamin e dan kolagen) untuk membantu mempertahankan elastisitas kulit dan mengurangi kekakuan pada dinding perut. Jadi stretch mark penyebabnya bukan karena GARUKAN, tetapi karena perubahan hormon dan perenggangan pada kulit. Stretch mark tidak dapat dihindari tetapi dapat dicegah.