Untuk para suami
🌹 Janganlah engkau menjadikan ponselmu itu dapat berbahaya bagi istrimu. Janganlah engkau menjadikan seyumanmu itu bersama ponselmu. Obrolanmu bersama ponselmu. Engkau keluar bersama ponselmu. Engkau tidur sedangkan disisimu adalah ponselmu. Dan pikiranmu pun tersibukkan dengan ponselmu. Rasulullah shallallahu'alaihi wa salam bersabda, "Dan keluargamu mempunyai hak atas dirimu." (Shahihul Bukhari) 📌 KITAB NIKAH Oleh: Syaikh Abdul Azhim bin Badawi al-Khalafi Hak-Hak Suami Isteri Keluarga diibaratkan seperti batu bata pertama dalam sebuah bangunan masyarakat. Apabila keluarga baik, maka masyarakat pun akan ikut menjadi baik dan sebaliknya jika keluarga rusak, maka masyarakat akan menjadi rusak pula. Oleh karena itu, Islam memberikan perhatian kepada urusan keluarga dengan perhatian yg sangat besar, sebagaimana Islam juga mengatur hal-hal yang dapat menjamin keselamatan dan kebahagiaan keluarga tersebut. Islam mengibaratkan keluarga seperti suatu lembaga yang berdiri di atas suatu kerjasama antara dua orang. Penanggung jawab yg pertama dalam kerjasama tersebut adalah suami. Allah berfirman : الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ “Kaum laki-laki itu adalah pemimpin bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita) dan karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu, maka wanita yang shalih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka).” [An-Nisaa’: 34] Islam menentukan hak-hak di antara keduanya yang dengan menjalankan hak-hak tersebut, maka akan tercapai ketenteraman dan keberlangsungan lembaga. Islam menyuruh keduanya agar menunaikan apa yg menjadi kewajibannya dan tidak mempermasalahkan beberapa kesalahan kecil yg mungkin saja terjadi. Wallahu a'lam.