Ibu ibu pasti lagi khawatir sama berita anak yang terkena gagal ginjal, padahal masih balita.
Terkait berita yang beredar, kemenkes bukan men-stop paracetamol karena berbahaya, tp kemenkes kasih warning ke semua tenaga medis untuk menghindari dulu penggunaan obat syrup dgn kandungan apapun selama penyelidikan epidemioligi ini (terutama obat yg bisa dibeli tanpa resep) . Karena yang dicurigai adalah kandungan etilen glikol dan dietilen glikol pada obat syrup.
Kenapa yang pertama di notice adalah syrup paracetamol? First, karena paracetamol sendiri merupakan obat bebas (bisa dibeli tanpa resep) dan sudah sangat familiar penggunaannya di kalangan ibu ibu untuk menurunkan demam. Sedangkan, dalam edaran dari kemenkes melarang apotik untuk menjual obat bebas dan bebas terbatas (kode hijau dan biru dikemasan).
Jadi, kalau anak sakit meskipun kita tau obatnya a b c d, sebisa mungkin lebih baik konsul ke dokter ya bun.
Terus apa pertolongan pertama ketika anak demam?
Kalau untuk pilihan obat, masih ada alternatif lain, yaitu paracetamol tablet seperti panadol anak.
Kembali ke kasus gagal ginjal yang terjadi pada anak, pernah ibu ibu berfikir kenapa bisa terjadi?
Dari beberapa kasus, ini terjadi karena pemberian obat secara terus menerus dan ‘tanpa pengawasan dokter’. Itulah kenapa edukasi ini sangat penting, banyak ibu ibu disini selalu tanya obat, berharap obatnya cocok juga di anaknya, padahal cocok di anak a belum tentu cocok juga di anak kita. Bahkan obat keras pun diberikan tanpa resep dokter, padahal jelas obat itu bahan kimia, sangat lebih baik jika diberikan atas resep dokter.
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20221019074531-20-862430/kemenkes-instruksikan-semua-apotek-setop-sementara-jual-obat-sirop
nindaputrilarasati