Tentang meninggalkan Rumah dan Peran baru
Hargailah para perempuan yang bersedia untuk menikah dan mengikutimu. Karena bagaimanapun, meninggalkan rumah itu adalah hal yang berat, Yaa, aku meninggalkan keluarga, resign dari RS, dan sahabat. Terlebih bila ingat kata bapak ketika saya dan suami pamit untuk pergi "sebenere aku gak tega nglepas km". Gakuat ni hati ?. Pernikahan itu proses, akhir dari awal yang baru. . Yang dulunya makan tinggal makan, sekarang harus berpikir suami mau dimasakin apa, gimana caranya biar suami suka. Tapi aku sadar, bahagiaku sekarang adalah ketika suami makannya nambah dan bilang enak. Ya walaupun ada rasa keasinan atau nasi terlalu lembek. Yang dulunya pergi, lalu pulang kerumah orang tua begitu dekat, sekarang ada jarak. Sekarang hanya ada satu yang ditemui dirumah. Tapi aku sadar, bahagiaku sekarang adalah ketika suami pulang ke rumah, mengucapkan salam lalu mengecup kening. Mungkin memang ini masanya, dimana hidup mulai berada pada fase transisi. Menangis tengah malam karena begitu rindu akan hangatnya keluarga. Hidup itu adalah tentang perubahan, dan hidup adalah tentang loncatan kebahagiaan menuju kebahagiaan lainnya. Nulis #ceritapernikahan ini sebenernya sambil mewek lo ?
I'm Pregnant