Dulu sebelum saya menikah, calon mertua sudah wanti-wanti untuk saya dibawa ke rumahnya bun. Bahkan mertua bilang pada suami jika saya tidak mau dibawa, lebih baik tidak diteruskan.
Awalnya saya juga tidak ingin jauh dari rumah. Rumah saya di Tulungagung sementara suami Surabaya. Tentu untuk pulkam tidak bisa setiap hari... Bisa beberapa bulan sekali. Tapi karena suami terus membujuk dan bersikeras untuk memperistri saya, akhirnya saya luluh.
Sekarang saya tinggal dekat mertua. Saat saya pulkam, mertua selalu bilang untuk tidak berlama-lama, segera pulang ke Surabaya.
Tapi saya masih mengerti, mertua tentu sangat menyayangi suami saya, juga berusaha menyayangi saya. Karena suami saya masih memiliki tanggung jawab pada mertua, saya tidak bisa memiliki dengan hanya memikirkan diri saya sendiri. 😊 Semoga bunda bisa mencari solusi tengah dengan tidak menyakiti mertua dan diri sendiri.
Devi Mayang Sari