full time mom
Hai TAPteam, ikut meramaikan #resolusi2020TAP ya .. Mendekati tanggal 14 Januari 2020 ada berbagai perasaan yang saya rasakan, yang paling kentara itu rasa sedih karena masa cuti saya sudah habis dan harus kembali bekerja. Memang sejak hamil saya tau konsekuensi dari kontrak kerja saya yang baru selesai di akhir tahun 2020 nanti, tapi saya enggak pernah ngebayangin ternyata rasanya seberat ini ? Meskipun hanya di tinggal delapan jam, tapi banyak ke khawatiran yang saya rasakan. Pertama, saya khawatir ketika anak saya mulai rewel apakah orang yang saya titipkan itu bisa sabar menghadapinya atau bisa kah dia menenangkan anak saya sesegera mungkin. Yang ke dua tentang pola asuh, ini yang paling sensitif apa lagi nanti akan saya titipkan di rumah orang tua, meskipun sudah saya jelaskan hal-hal apa saja yang tidak boleh di lakukan kepada anak saya tapi mereka tidak terlalu serius menanggapinya. Yang paling saya khawatirkan adalah asap rokok, ada kemungkinan anak saya mengidap asma karena faktor keturunan tapi orang-orang di lingkungan rumah orang tua saya secuek itu tentang bahaya asap rokok. Sering banget saya dengar, kalau kita gagal dalam berkarir kita bisa mengulangnya kapan saja tapi kalau kita gagal dalam mengasuh anak maka habislah sudah karena hal tersebut tidak bisa di ulang. Saya bisa saja resign dengan catatan mengembalikan sejumlah uang ke perusahaan, itu juga sedang kami upayakan. Karena saya ingin mendampingin tumbuh kembang anak saya dan tidak ingin melewati apapun. Menjadi full time moms yang tetap berpenghasilan, itu resolusi saya di tahun ini ? #resolusi2020TAP