Dilema resign kerja

kalo saya jadi kamu, saya bakal tegasin ke suaminya. rezeki memang sdh di tetapkan, tapi ga datang gitu aja dari langit. kalau mau nyurub resign, harus punya pekerjaan tetap meski gaji ga besar, seenggaknya harus nutup untuk kebutuhan sehari-hari. kalau pekerjaan masih labil, gaji ga nutup tapi nyuruh resign, kedepannya mau seperti apa? padahal kebutuhan pasti bertambah seiring berjalannya waktu. bukan niat membangkang terhadap suami, tapi suami harusnya punya pertimbangan dan solusi. ga cuma pasrah sama keadaan atau prinsip 'rezeki udah ada yang atur' tapi gaada usaha lebih keras.

dari pengalaman saya dulu sebelum nikah sudah punya kerja dan karier yang bagus, setelah nikah saya memutuskan jadi IRT full sembari menunggu lahiran dan merawat bayi pertama kami tapi ternyata nggak enak bun sakitt kalau sekarang masih bisa milih, saya akan milih tetap jadi wanita karier