Pernikahan

Bunda, apakah yang di anggap sebagai ibu itu adalah ibu yang 24 jam bersama anaknya, yang melahirkan normal, yang bisa menyusui, yang badannya gak melar setelah melahirkan dan KB, Bagaimana dengan ibu pekerja seperti saya? Yang ikut membantu suami yang tidak hanya menafkahi keluarga inti tapi juga keluarga besar? Harus jugakah seorang ipar mengaku sebagai "istri pertama" suami biar di nafkahi? Bukankah harus mendahulukan nafkah "istri sah" dan anaknya baru keluarga besar? Bahkan pakmer sendiri lebih condong ke anak kandung ketimbang anak menantu? Apakah anak menantu itu terlihat tidak pernah benar di mata mertua? Rasanya ingin berhenti bekerja biar bisa nemenin anak 24 jam, yang cuma duduk kalau butuh uang tinggal minta, berapa pun nominalnya lgsg buka dompet adaa ajaa uangnya gak perlu di jawab "gak punya uang" " gaji udah habis, nunggu gajian ya" Kenapa harus sesama perempuan yang bilang ky gitu? Orang lain mungkin gak akan sesakit ini, tapi ini yang seharusnya sudah menjadi keluarga sendiri atau mungkin masih di anggap orang lain?

 profile icon
Viết phản hồi
Hãy là người đầu tiên trả lời