7 Các câu trả lời
Air ketuban dengan warna hijau dalam dunia medis biasanya disebut mekonial bunda. Cairan ketuban ini sangat penting karena berisi hormon, sel sistem kekebalan tubuh hingga nutrisi. Karena terdiri dari 99 persen air, umunnya air ketuban memiliki warna yang bening atau sedikit kekuningan. Namun pada beberapa kasus, ibu hamil sering mengalami gangguan yaitu adanya kelainan pada air ketuban. Yang paling sering ditemukan adalah air ketuban berwarna hijau atau kuning keruh. Lantas apa penyebab air ketuban seorang wanita hamil bisa berubah keruh? Air ketuban berperan dalam melindungi janin dari infeksi, namun cairan ini juga bisa menjadi tanda infeksi. Air ketuban berubah keruh bisa jadi gejala dari infeksi Chorioamnionitis yang terjadi pada plasenta. Infeksi yang terjadi juga bisa menyebabkan air ketuban pecah dini yang membuat janin harus segera dikeluarkan. Usia kehamilan. Hal ini juga bisa menyebabkan air ketuban berubah warna menjadi keruh, saat usia kehamilan melebihi waktu normal yaitu lebih dari 42 minggu. Air ketuban akan berubah keruh karena mekonium (feses) yang dikeluarkan oleh bayi tercampur dengan cairan. Air ketuban berubah warna juga bisa menunjukkan adanya kelainan kongenital pada bayi. Beberapa perubahan warna pada air ketuban bisa jadi menandakan ada hal serius yang harus segera ditangani Biasanya air ketuban keruh akan terdeteksi sesaat sebelum persalinan. Jika hal ini terjadi, ibu harus segera berbicara pada dokter untuk menghindari hal-hal yang berbahaya. Pasalnya air ketuban yang keruh saat proses melahirkan bisa sangat berbahaya jika tertelan oleh janin. Air ketuban keruh yang tertelan oleh bayi dapat menyebabkan sindrom aspirasi mekonium (SAM) yang dapat menyebabkan masalah pernapasan, infeksi, hingga kematian. Jika dalam pemeriksaan, dokter menemukan ibu mengalami air ketuban keruh, biasanya akan dilakukan pemeriksaan secara lanjut untuk menentukan langkah selanjutnya. Maka dari itu, pemeriksaan selama kehamilan adalah hal yang penting untuk dilakukan untuk mencegah hal buruk terjadi. sedangkan kehabisan air ketuban sendiri banyak penyebabnya bun anatara lain ; Ketuban Pecah Prematur. Terjadinya robekan selaput ketuban, sehingga air ketuban merebes keluar. Masalah Plasenta (Ari2). Jika fungsi plasenta memberi makan dan oksigen ke janin terganggu, maka janin akan berhenti memproduksi kencing, sehingga air ketuban berkurang. Kehamilan Lewat Waktu (Post Date).Kehamilan yang masih terus berlanjut melebihi taksiran persalinan. Semakin lama kehamilan diterukan melebihi TP, maka jumlah air ketuban akan semakin berkurang dan habis. Kelainan pada Janin. Biasanya kelainan pada sistim kencing bayi (ginjal dan salurannya) bisa menyebabkan produksi kencing bayi sedikit. Penyakit Ibu. Seperti dehidrasi, hipertensi, preeklampsia, diabetes, dan lain2 Apa bahayanya ketuban berkurang atau habis? Tergantung kapan terjadinya. Semakin dini terjadinya maka semakin tinggi risiko untuk bayi. Pada trimester pertama, jika ketuban habis bisa terjadi keguguran, kematian bayi, sampai kecacatan bayi karena tertekannya bayi dalam rahim tanpa dilindungi air ketuban. Pada trimester kedua bisa terjadi kematian janin, bayi kecil, persalinan prematur, penekanan tali pusat, ketuban keruh, bayi lahir dalam kondisi jelek, kebutuhan SC meningkat. Bagaimana penanganan ketuban habis? Untuk kasus dimana berat bayi sudah cukup, maka dokter akan menyarankan mengakhiri kehamilan dengan operasi Sesar. Apakah tidak boleh normal? Dengan ketuban habis sangat berisiko tinggi terjadi kematian bayi jika dilakukan persalinan normal karena penekanan bayi maupun tali pusat di dalam rahim tanpa pelindung air ketuban. Untuk kasus masih prematur, maka dokter akan menyarakan rawat inap di RS dengan pengawasan ketat dan pemberian obat2an. Jika jumlah cairan ketuban makin habis maka bayi terpaksa dilahirkan prematur. Apakah kejadian ini bisa dicegah? Sangat sulit, maka yang terpenting adalah kontrol teratur ke dokter untuk mendeteksi dini hal ini. Semoga bermanfaat bunda 😊
gak pa2.bayinya dah lahir kan? gak pengaruh,aku da pernah ngalamin.alchamdulillah sehat dan GK masuk inkubator.yg penting bayi tidak sampai minum air ketubannya.kl keminum itu yg bahaya.bisa keracunan.
setau saya kalau ketuban hijau itu sudah bercampur dg mekonium/feses janin bun. dan itu berbahaya bisa menyebabkan keracunan pada janin bun, sebaiknya konsul ke dokter bun.
Iya bunda sangat berbahaya, janin bisa kekurangan oksigen karna ketuban yg brwarna hijau. Ada yg bilang karna selama hamil pernah konsumsi jamu2an.
iya mom, jgn sampai kering dan warnanya hijau takut tertelan oleh bayi klo ketelan pun hrs rawat icu
bahaya sekali mom. kl ketuban keruh dan berwarna hijau bisa membahayakan janin
memang betul bun bahaya. bahaya ke bayinya bun
Ny Diajeng Diahadiwahono