Mertua

Bunda yg telah sharing tentang mertuanya yg begini begitu pasti tidak akan sependapat dgn saya. Tidak apa bun, saya jg cuma sharing seperti bunda. Saling memahami satu sama lain aja ya bunda2 yg cantik? Sebelumnya... Assalamualikum bunda... Saya disini ingin berpendapat tentang sudut pandang sebagai mertua. Saya jg sama seperti bunda yg punya mertua yg baik tidaknya itu relatif ya bun. Saya tidak mau mengukur kadar kebaikan dan keburukan orang dari tingkah laku. Jadi yg mau saya bahas.... Kita sama2 baru mengenal mertua, yg otomatis dua karakter yg berbeda saling bertemu. Wajar klo kita masih sering selisih paham. Sama suami yg komunikasi selalu sama kita aja masih sering salah paham, gimana sama mertua? Stigma 'mertua galak' emang akan selalu ada dari jaman ke jaman. Tapi masa kita mau kyk gitu terus? Make a revolutions yuk bun! Coba kita liat sesuatu dr sudut pandang org tersebut, entah mertua atau siapapun agar masalah yg ada tidak berlarut2. Kita merasa mertua begini begitu, mungkin karna ada rasa ketidaknyamanan dan sungkan di diri kita sebagai menantu. Dan itu normal, aku pun gitu. Tapi apa ya yg salah? Pernah bunda tanya pendapat suami tentang ortu kita atau tidak? Pasti jawaban dari sudut pandang 'menantu' yg kita dapat kan, bun? Jadi, jangan lupa kita punya ortu yg notabennya adalah mertua utk suami kita. Apa kita ikhlas ortu kita dicap jelek oleh pasangan kita? Ortu yg sudah membesarkan kita dari lahir sampai besar, pas udah nikah sama org yg kita sayang eh malah dicap jelek. Dan lagi, kita kelak jg akan jd calon mertua utk pasangan anak kita. Bunda mau dicap jelek sama calon menantu? Padahal yg bunda lakuin jg hanya utk kebaikan anak2 bunda jg kan? Jadi... Ayok bun, kita coba berhusdnuzon aja ke mertua. Lihat kebaikannya aja, buang keburukannya. Jika emang mertuanya yg sedikit bermasalah, ambil jarak dari mertua tanpa merusak silaturahmi. Ajak bicara suami utk saling open minded tentang ortu masing2. Kunci berumah tangga yg paliiiiing klise tapi terbukti sukses ya cuma ikhlas dan sabar. Terima kekurangan mertua seperti kita menerima kekurangan yg ada di suami. Bukankah suami bunda jg menerima kita dengan segala kekurangannya? Ini semua resiko yg harus kita terima setelah menikah. Seiring berjalannya waktu, cepat atau lambat insyaa Allah semua akan berjalan baik ko bun, kalo pun tidak, ya biarlah itu jd ladang pahala dari ujian kesabaran kita. Mulai kebaikan dari diri sendiri, karna setelahnya kebaikan akan selalu mengikuti kita. Insyaa Allah. Terima kasih banyak bunda. Maaf kalo kepanjangan ya. Terima atau tidak pendapat saya tidak apa bun, saya terima segala kritik dan saran?

1 Các câu trả lời

VIP Member

Masyaallah. Shahih :) Kita jg (insyaallah) akan jd mertua suatu saat nanti.

Câu hỏi phổ biến