179 Các câu trả lời

Khitan merupakan sesuatu yang difithrahkan untuk manusia. Sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: الْفِطْرَةُ خَمْسٌ أَوْ خَمْسٌ مِنْ الْفِطْرَةِ الْخِتَانُ وَالِاسْتِحْدَادُ وَنَتْفُ الْإِبْطِ وَتَقْلِيمُ الْأَظْفَارِ وَقَصُّ الشَّارِبِ Artinya: “Fithrah itu ada lima: Khitan, mencukur rambut kemaluan, mencabut bulu ketiak, memotong kuku, dan memotong kumis.“ (HR. Al-Bukhary Muslim) Oleh karena itu khitan ini merupakan syari’at umat-umat sebelum kita juga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda tentang khitannya Nabi Ibrahim: اخْتَتَنَ إِبْرَاهِيمُ عَلَيْهِ السَّلَام وَهُوَ ابْنُ ثَمَانِينَ سَنَةً بِالْقَدُومِ “Ibrahim ‘alaihissalam telah berkhitan dengan qadum(nama sebuah alat pemotong) sedangkan beliau berumur 80 tahun.” (HR. Al-Bukhary Muslim) Khitannya Nabi Ibrahim juga tercantum di dalam kitabnya orang yahudi (Perjanjian Lama, Kejadian 17/ 11 ), dan ini merupakan syari’atnya Nabi Musa. Oleh karena itu Nabi Isapun berkhitan karena beliau mengikuti syari’atnya Nabi Musa. (Injil Lukas 2/ 21). Ada perbedaan pendapat tentang hukum khitan. Namun pendapat yang kami anggap lebih kuat adalah yang mengatakan bahwa khitan wajib bagi laki-laki selama tidak ditakutkan meninggal atau sakit , dan sunnah bagi wanita Read more https://konsultasisyariah.com/813-apa-hukum-khitan-bagi-wanita.html

untuk "perempuan di sunat" itu masih pro kontra di kalangan masyarakat untuk ajaran agama islam sendiri itu perlu, karna untuk menghilangkan kotoran dan meredam nafsu saat nanti kelak dewasa. sunat pada perempuan yg saya tau itu, bukan seperti laki2 yg di ambil daging/kulit na, tapi tuk perempuan di ambil sedikit kulit yg menongol di bagian vagina perempuan (masih di luar vagina) untuk bagian kesehatan sendiri, itu tidak perlu krna kulit yg menongol tsb nanti akan hilang dgn sendiri na bila si bayi perempuan itu dewasa. tergantung dari kepercayaan/sugesti masing2 tapi bagi saya perlu...krna itu baik juga...apalagi menurut ajaran agama islam... selalu berpikiran bijak tentang hal yg masih pro kontra seperti ini ya mom 😊

saya perang batin jg sih bun, kebetulan anak saya disunat bun. memang sudah gak boleh jg setau saya. rs n bidan anak saya jg ganerima sunat. yauda cari dukun anak dikampung tmn ibu saya. katanya sunnah n ada hukumnya untuk birahinya nanti ya saat dewasa. jd ya saya sunat aja. walaupun ga tega dan jd nangis sendiri dgr dia nangis krn dibersihkan kotoran2nya. mgkn ga biasa, krn sblmnya sy ga berani buka2 kemaluannya yg sangat rapat itu😂 trnyata harus berani ngebersihinnya. atau mgkn jg dukun anaknya ga sehalus ibunya kalo ngebersihin jdnya nangis.

Bayi-bayi saya tidak disunat. Sunat perempuan (Female Genital Mutilation - FGM) merupakan salah satu bentuk kekerasan terhadap perempuan. WHO sendiri sudah melarang praktek sunat perempuan dan mengedukasi para tenaga kesehatan utk tidak melakukan atau menyarankan sunat perempuan. Secara medis, sunat perempuan tidak memiliki manfaat bahkan pada beberapa kasus dapat menyebabkan disfungsi (karena umumnya sunat perempuan itu dipotong atau digores di klitoris). Semoga informasi ini membantu ya bund 🙏🏻

perluu lhoo mom... kenapa? karna dikhawatirkan maaf (nafsunya nanti akan berlebih) naudzubillaahimin dzalik. karna di agama saya, wanita disunat itu harus mom.. in syaa Allaah sakitnya hanya bbrapa hari. karna ada juga yg di usia 4 th baru disunat. dan hanya hari itu aja sakitnya, keesokannya alhamdulillah udah gpp. walau ngilu masih sedikit yaa.. memang siih aga nggak tega, tapi ngga tegaan mana kalau misal ngga disunat, ketika besar nanti kasihan lho. *JustShare

Saya nggak. Walaupun orang tua saya dulu malah menyarankan sunat tapi ke anak perempuan kakak saya hehe karena mereka mengira anak perempuan saya sudah di sunat sewaktu masih di RS. Padahal gak disunat sama sekali, dan dokter juga tidak menyarankan untuk itu kok. Jadi, gak perlu disunat bun. Sunat cewek kan cuma untuk membersihkan lendir dan lemak yang ada di kemaluan, tapi tanpa sunat bisa kok kita bersihkan sendiri pake air hangat.

masih kontroversial. kalau dari segi medis.. menyunat perempuan, tidak memberikan manfaat.. beberapa malah membuat efek yg tdak baik: klitoris dipotong menyebabkan maaf "kepuasan"wanita berkurang, lubang haid di jahit menyebabkan tidak lancarnya haid, sakit yang teramat sangat saat haid dan resiko refluk yang menyebabkan berbagai penyakit. apalagi jika dilakukan oleh bukan tenaga medis sangat berbahaya.

waktu itu pernah nanya sma DSA untuk anak perempuan tidak wajib di sunat , malah di sarankan tidak . ga seperti lelaki yg saat di sunat punya manfaat untuk kesehatan , untuk perempuan malah sebaliknya . malah katanya bsa menyembabkan berbagai masalah .

Anak saya belum sunat, karena di perempuan baru ada kotoran sekitar umur 4 tahun keatas sehingga tidak disarankan disunat waktu bayi. Kalo saya menganut disunat sih bun, untuk ngeluarin najis aja supaya sholat lebih afdol dan menstabilkan nafsu sexual dikemudian hari. Karena dalam agama juga hukumnya sunnah kalo untuk perempuan. Jadi tergantung bunda untuk menyunat anaknya atau tidak 😊

nnti masuk sd bun, dulu juga saya disunat waktu 3 sd

anak saya umur 3 bulan disunat. kan salah satu syarat masuk islam disunat bund? biar gk sakit disunatnya dr kecil atau bayi. waktu aqu bawa anak q ke dukun sunat, bilangnya anak perempuan disunat itu biar gk susah wktu melahirkannya, lagian gk sakit kok bund bayi nya gk nangis. kalo laki2 kn dibuang kulit arinya,tp klo perempuan dbuang semacem kelenjar di klitorisnya. keluar semacam jerawat gitu kecil.

kalau kata mamah saya anak perempuan zaman dlu saat lahir rata" emang di sunat sm di tindik bun, dan saya juga di sunat saat bayi kata mamah saya. itu untuk membuang kotoran,waktu anaknya kk qhu perempuan di sunat juga, saya liat keluar butiran putih kaya beras, saya tanya kata bidan itu kotoran. klo zaman skrng namanya bukan sunat,saya lupa apa gitu namanya.

Câu hỏi liên quan

Câu hỏi phổ biến

Những bài viết liên quan