bun. . .share donk . . pilih mana jd ibu rumah tangga atau karir? misalkan bunda sekalian mendapatkan peluang untuk berkarir dengan posisi yg tinggi dan gaji yg besar tapi konsekuensinya harus ldr dari keluarga. . makasih bund

Saya tamatan S2 bun. Sebelum nikah saya udah bekerja, bisa dibilang karir saya bagus banget. Gaji sudah 2 angka diumur saya yg ke 25. Tapi.. tepat setelah menikah resign tanpa pikir panjang. Alhamdulillaah jg didukung orangtua yg selalu berpesan jangan jauh2an sama suami. Kemudian merantau ikut suami dan alhamdulillaah lsg hamil. Karna suami ngga bolehin saya kerja. Disuruh fokus pada kehamilan dan rumah tangga. Tiap orang punya pemikiran dan keadaan yg berbeda2 bun. Kalo saya pribadi gamau harus ldr sama suami hanya demi karir dan gaji yg besar. Untuk apa karir bagus dan gaji besar semua impian bisa tercapai tp hati ini tidak tentram. Krn bagi saya jauhan sama suami tu buat hati ga tentram.

Saya lulus s2 dan bekerja di sebuah konsultan IT dan di tawarin jadi dosen tetap di salah satu universitas, kemudian menikah, sebelum nikah sempat bingung kalo saya tetap berkarier risikonya saya akan LDM (karena berbeda Kota) dengan suami, akhirnyaa saya memutuskan untuk berhenti sbg konsultan dan dosen, tinggal di kampung halaman dan akhirnyaa mendapatkan pekerjan sbg staf TU di sebuah sekolah swasta, walo penghasilannya berbeda jauh dengan ketika saya bekerja sbg konsultan IT tapi saya anggap sbg ibadah kpd suami saya, dgn tetap berbakti Dan melayani suami .. Semangat bunda, apapun keputusan bunda semoga itu yang terbaik untuk semuanya 🙏🙏

Saya tamatan S2, sedang meniti karir menjadi dosen dg posisi jabatan yg cukup bagus d univ tersebut waktu belum nikah. Setelah menikah Alhamdulillah 2 bulan setelahnya lgsg d kasih rezeki hamil. Posisi dg suami LDR an krn tempat kerja beda provinsi. Akhirnya memutuskan ikut suami jd IRT demi bisa melayani suami dan anak2 nanti. Suami pun lebih ridho dan tenang kalo istrinya di rumah. Jd tanya suami bunda, dy lebih ridho istrinya bekerja atau d rumah? Soal rezeki insyaAllah sudah ada yg atur krn posisi sbg wanita memang seharusnya d rumah. Rezekipun akan mengalir melalui suami. Zaman sekarang walaupun d rumah perempuan masih bisa juga bekerja kan?

Saya pernah ada di posisi kaya bunda, sampe LDM selama 8 bulan tapi akhirnya saya menyerah, resign jadi Irt, pdahal waktu itu uda mau pengangkatan jadi asman, baru beberapa bulan pula karyawan tetap, tapi waktu itu saya belum punya anak juga walaupun ketemu suami 1 bulan sekali... Sampe akhirnya resign, udahlah demi keluarga walaupun awalnya banyak yg menyayangkan, tapi saya sadar bunda, kewajiban istri untuk suami, saya juga kasian suami sendirian terus... Alhamdulillah 9 bulan setelah resign saya hamil, rejeki juga ternyata banyakan pas jadi IRT.. Bunda percaya aja sama Allah, insya allah kalau kita niatnya mulia Allah beri jalan yg terbaik...

kalo pandangan saya nih ya bun,setiap keluarga punya kebutuhannya masing2,punya impian masa depan masing2,irt atopun wanita karir sama2 baik,apalagi kalo bs menjalani dua2nya sekaligus.saya pribadi jg dr sblm menikah sudah bekerja dan sudah pegawai tetap (spti bumn) sedangkan suami kerja di perusahaan swasta yg sudah bertahun2 masih peg kontrak. alhamdulillah suami sy tdk pernah menyuruh sy resign (walau sy pernah 2x keguguran dan saat ini sedang mengandung jalan 17w),suami ttp dukung sy bekerja,bunda harus komunikasikan dg suami mau suami bunda jd irt ato menjalani dua2nya. insyaAllah kalau suami mengijinkan bunda bs menjalani keduanya.

Kalau saya pilih Ibu rumah tangga . Kita tidak munafik akan kebutuhan biaya hidup, tp untuk anak diatas segalanya bun . Sebanyak apapun uangmu tidak akan bs mengganti waktumu dengan si kecil , kamu sibuk dengan uangmu tapi anakmu tidak butuh itu, mereka hanya butuh kita disampingnya bukan orang lain untuk menemaninya setiap hari . Saat kamu sadar , jabatanmu menjadikan tinggi TAPI menjadi seorang ibu itu lebih bernilai , berarti seumur hidup anakmu bahkan tidak akan bisa digantikan dengan uang yang selama ini kamu cari . Jangan sampai nyesal ya bun . Jagalah Amanah Allah .

Keputusan yang berat dan harus dipikirkan matang2. Terutama hatinya. Karena rezeki bukan hanya soal materi/ uang, tapi ketenangan batin, kenyamanan, anak dll adalah rezeki yang sangat berharga 😊 Saya sebulan lalu resign dr pns keuangan pusat. Karena ikut suami ke luar jawa. Mau ga mau. Saya berpikirnya rugi sekali saya tidak bisa menjalankan kewajiban sebagai istri. Jadi 5 bulan LDM. itu aja rasanya sudah ndak karuan, ndak bisa fokus kerja. Alhamdulillah.. 2 minggu resign dan ikut suami, Allah izinkan saya positif hamil. Doakan ya bunda, sehat2 semuanya. MasyaAllah tabarakallah 🥰

Kalau aku sih pilih menjadi irt. Selama masih ada suami dan suami enggak masalah untuk bekerja seorang diri. Lagipula kan memang tanggung jawab suami mencari nafkah dan istri di rumah. Di rumah kita bisa liat tumbuh kembang anak, dan itu lebih mahal dibanding apapun. Apalagi kalau harus ldr, kalau aku mending hidup cukup tapi tinggal bareng sama suami dan anak dibanding hidup berlebihan dengan uang serba ada tapi harus jauh sama anak dan suami, rasanya gak sanggup Tapi kan tetep semuanya balik lagi ke prioritas bunda dan mana yg bisa bikin bunda bahagia 😊

kalau saya lebih memilih menjadi ibu rumah tangga, bun. ditambah lagi, suami saya tidak mengizinkan saya kerja. dia lebih mendukung saya usaha seperti jualan online yang tak perlu sering ke luar rumah. Dia hanya minta saya untuk fokus urusin dia dan anak. saya nurut aja sama suami selama itu hal baik untuk keluarga. dia pernah bilang "mau ngapain kerja? kerja itu cape. Biar ayah aja yang kerja, bunda dirumah aja.." begitulah.. panjang ceritanya kalau minta izin buat kerja 🤣 Dan alhamdulillah selama ini saya bahagia menjadi ibu rumah tangga. 😊

saya dari sblm menikah emng udh resign sih.. Tp kalau ada option kaya gtu saya pilih jd irt. karena saya pengen urus anak saya. saya pengen liat pertumbuhan anak saya. pertumbuhan anak cuma satu kali seumur hidup jd jgn dilewatkan. Ya walaupun pasti tergiur jabatan dan uang. tp balik lagi. Lebih penting uang atau keluarga? emng uang itu penting tp kn msh pentingan keluarga. toh ada suami yg kerja kan. ya walau gk sbrp di syukuri aja. Yg demi karir tp msh sama anak aja gk bsa liat pertumbuhan anak secara full time. gmna ini yg ldr sama keluarga.