52 Các câu trả lời

◎ http://t.me/nisaaassunnah 🏹🏷🏹🏷🏹🏷🏹🏷🏹🏷🏹🏷🏹 ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 🔥 APAKAH BOLEH MENIKAH KETIKA HAMIL KARENA ZINA? ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 💡Dijawab oleh: Al Ustadz Abu Abdillah Muhammad Sarbini Al Makkassari Hafizhahullah ❓PERTANYAAN: Ana punya keponakan. Dia melakukan zina, kemudian hamil. Keduanya lantas menikah saat hamil. Yang ana tanyakan: 1. Saat hamil apa boleh menikah? 2. Status perwaliannya bila anak yang lahir wanita bagaimana? 3. Hukum warisnya bagaimana? 👉 JAWABAN: 1⃣. Tidak boleh dan tidak sah. Status pernikahan tersebut nikah syubhat. Keduanya harus berpisah, lalu memperbarui pernikahan apabila anak hasil zinanya telah lahir. Jika telanjur ada anak berikutnya yang lahir dari pernikahan syubhat tersebut, anak itu adalah anak yang sah bagi keduanya secara syariat. 2⃣. Anak hasil zina tidak punya ayah secara syariat, dia hanya punya ibu yang melahirkannya. Dengan demikian, anak wanita hasil zina tidak punya wali nikah. Oleh karena itu, yang menikahkannya adalah wali hakim (penghulu KUA). 3⃣. Karena dia tidak punya ayah secara syariat, maka tidak ada hukum waris dari jalur kekerabatan ayah. Hukum warisnya hanya berlaku dari jalur kekerabatan ibunya. Wallahu a’lam. Lihat rincian dalil masalah ini pada jawaban rubrik “Problema Anda” edisi 26 dan 39. 💻 Sumber:http://asysyariah.com/tanya-jawab-ringkas-edisi-73/ •┈┈┈┈•✿❁✿••✿❁✿•┈┈┈┈• 🍃Turut menyebarkan: WA 🌹syarhus sunnah lin nisaa' Channel Telegram: http://t.me/syarhussunnahlinnisa Website: https://catatanmms.wordpress.com 🇸 🇸 🇱 🇳 ••••🌸▫️🌸▫️🌸▫️🌸•••• 📬 Diposting ulang hari Jum'at, 29 Rabi'ul Awwal 1440 H / 7 Desember 2018 M 🌐 http://www.nisaa-assunnah.com 📠 http://t.me/nisaaassunnah 🎀 Nisaa` As-Sunnah 🎀

VIP Member

Bismillah... Sedikit pengetahuan saya , kalau hamil diluar nikah itu , lalu kalian kemudian menikah dalam keadaan si perempuan hamil ,pernikahan kalian tidak sah, karnaa mereka harus nikah setelah si bayi lahir, kalau pun nikah dalam keadaan hamiil itu lalu kalian berhubungan biologis mohonmaaf itu termasuk zina karrna pernikahannya tidak sah secara agama . Lalu kalau yg lahir anak perempuan maka anak itu ketika akan menikah nanti TIDAK BOLEH diwalikan oleh sibapaknya , bolehmyaa pake wali hakim, kalau dinikahkan oleh sibapaknyaa nikahnya gaakan sah. dan kalau yg lahir lakilaki anak ini tidak bisa mendapatkan harta warisan. Wallahu'alam bishawab , apabila ada kesalahan mohon dibetulkan

Iya itu bun setiap ulama berbeda beda oendapat, cuma setau saya yg ini hehe... Klau keduanyaa bertaubat wallahu'alam insyaaAllah sah, tapi sepertinya harus lahir dlu s anaknya , dan untuk nasab , anak itu memang tidak bisadapat nasab dari s bapak nya itu.. Wallahu'alam bishawab mohon maaf apabila salah, apabila ada pendapat lain, karena kebeneran hanya ada pada Allah dan kesalahan ada dalam diri saya sendiri.:D

setau aku gini bun maaf kurang lebihnya dari jawaban ini ya kalo bunda hamil diluar nikah kemudian bunda menikah dgn suami dalam keadaan hamil dan anak nya perempuan, ketika anak itu menikah , suami bunda tidak bisa jadi wali anak nya. kalo memaksakan jadi wali maafmaaf pernikahan anak bunda dan suaminya tidak sah dan dianggap berzina dgn suami sendiri. kalo suami ttp mau menjadi wali, paling tidak bunda menikah lagi dgn suami setelah anak itu lahir menikah secara keagamaan aja yg gaperlu pesta2 . tp kalo buat menikah ulang tidak memungkinkan, ketika anak bunda mau menikah bisa diwalikan dgn wali hakim . yg pernah ku denger dari cerama dan cerita2 temen kurang lebih begitu bun

Betul sekali, tidak bisa dinikahkan bapak biologisnya karna syariatnya sudah terhapus, tidak bisa dinikahkan keluarga bapaknya, tidak mendapat harta apapun dari bapaknya maupun keluarga bapaknya, dan hanya bisa diwalikan oleh ibunya, jadi kalo mau nikah melalui laki2 dari keluarga ibunya sok mangga, atau mau pake wali hakim sok mangga, soalnya si anak atas ibunya, dan kebanyakan sih nikah pake wali hakim dari KUA, kalo sudah kejadian dinikahkan oleh bapaknya maka pernikahannya gak sah apabila sudah terlanjur memiliki anak dari pernikahan tidak sah tersebut maka si suami harus menikah lagi dengan perempuan lain (waktu itu UAS pas ceramah ngomong di youtube ngomong begitu)

VIP Member

Ya menurut agama islam anak yg lahir diluar nikah maka dia tidak dapat hak wali dan tidak dapat hak waris dari ayah nya bun, dia hanya di nasabkan ke ibu nya, Dalam riwayat yang lain, dari Ibnu Abbas, dinyatakan, ومن ادعى ولدا من غير رشدة فلا يرث ولا يورث “Siapa yang mengklaim anak dari hasil di luar nikah yang sah, maka dia tidak mewarisi anak biologis dan tidak mendapatkan warisan darinya.” (HR. Abu Dawud, kitab Ath-Thalaq, Bab Fi Iddi’a` Walad Az-Zina no. 2266) Read more https://konsultasisyariah.com/10578-anak-di-luar-nikah.html Maaf bun bukan so agamis, hanya saling mengingatkan, semoga bermanfaat ya bun😊

Sebaiknya setelah anaknya lahir, kamu ijab kabul ulang.. Nasib saya sama kayak anakmu. Waktu nikah walinya ttp bapak saya. Mau hadist atau ajaran apapun, intinya cuma satu. Sebaik baiknya umat adalah yang menyembunyikan aib.. Gak mungkin kan pas akad dibilangnya "binta" (krn tidak mungkin sebut nama bapak, krn bukan wali kan). Itu sih yang dijelaskan sama abang ipar saya yang ustadz. Dia juga konselor pernikahan. Makanya sebelum saya nikah, saya nanya se detail2nya..

Sebenernya iya sih bun biar gs ribet juga.. tp kalo d tempatku, yg akadnya engga d saksi kan secara umum atau terang2an tuh suka d curigai hamil d luar nikah..😅 makanya akad 2x, krn akad yg kedua (walinya bpk biologis tp ga ada nashab) kan ga sah😁 kaya macam formalitas gtu.. biar ga d curigai tetangga😅

Yups benar sekali karna nasabnya bukan kepada ayahnya bun. Jadi nanti kalo anak bunda menikah diwali kannya jangan sama ayahnya. Tapi sama negara atau kepala negara gitulah pokonya. Soalnya kalo dinikahkan sama ayahnya nanti pernikahannya ga sah dan dianggap zina anak bunda dan suaminya nanti. Begitu seterusnya. Maka dari itu bahayanya hamil diluar nikah seperti itu bun bisa merusak nasab keturunan. Naudzubillahimindzalik.

Tidak boleh mewalikan karena nasabnya ada pada ibunya, bahkan juga nantinya diayah tidak boleh menitipkan (meminta untuk diwakilkan) ke hakim / penghulu saat menikahkan, melainkan bilang kepada wali hakim minta tolong untuk menikahkan anak tsb karena anak tsb anak diluar perkawinan.. #hal tsb karena ayah tdk memiliki nasab dg anak tsb sehingga dia tidak berhak menjadi wali atau menitipkan untuk diwakilkan menjadi wali..

Menurut Imam syafii anak bagi wanita yang hamil di luar nikah itu nasab/keturunanya ikut ibu bukan ayah.. Jadi nama belakangnya binti (nama ibu) atau (nama ayah dari ibu).. Dan kalo nikah yang bisa jadi walinya itu dari keturunan ibunya bukan ayahnya.. Walaupun ayah tersebut secara biologis adalah ayah kandungnya tapi dalam hukum syara' tetap bukan nasab ayahnya

semua mazhab mengatakan anak hasil perbuatan zina bukan binti/bin bapaknya mbak

Ayahnya tdk bs jdi wali nikahnya bun,,wali nikah diajukan oleh keluarga bunda sndri,dan nishabnya tdk boleh pkai nishab ayahnya,contoh nama binda dewi,anak perempuan bunda yg mau menikah bernama suci dan ayahnya bernama joko,,jika menyebutkn dlm akad nikah tidak boleh SUCI BINTI JOKO melainkan SUCI BINTI DEWI lbh jelasnya coba nnton ceramah diyoutobe Semoga membantu!!

Bintinya itu nashab loh bunda,,klo nashabnya di ibunya ya brrti pke binti ibunya,,

Câu hỏi liên quan

Câu hỏi phổ biến

Những bài viết liên quan