Belum waktunya punya adik?
Bagaimana cara memberi pengertian pada anak umur 23 bulan supaya jangan mendekati adiknya yang masih 1 bulan 11 hari? Makin dilarang, makin dibuat. Capek saya bund, kok si kakak ini nggak ada bosannya mengganggui adiknya. Padahal si kakak ini tipe bosanan. Sudah bolak balik dikasih tau, diajari, diajak bicara baik-baik, kalau adiknya jangan dipukul, ditimpa, ditendang, digigit, ya Allah pokoknya nggak bisa ditinggal sedetik pun. Setiap adiknya tidur, si kakak kayak sengaja jerit-jerit, teriak manggil adiknya. Saya tau bund, ini salah saya yang nggak menjaga jarak kehamilan, kebobolan. Sudah terjadi, apa mau dikata. Bahkan di awal kelahiran si adik, hampir setiap hari saya menangis. Yang saya tangisi si kakak, kasihan aja melihatnya. Kayak ada rasa penyesalan dalam hati saya. Kadang saya minta maaf sama si kakak, lalu minta maaf sama si adik, bukan nggak bersyukur dengan kehadirannya. Saya juga kasihan lihat si kakak, semenjak ada adiknya, saya jadi lebih sering marah, bicara dengan nada tinggi, tapi sebisa saya untuk nggak memukul/mencubit si kakak. Karena memang si kakak belum mengerti, belum waktunya punya adik. Mungkin itu cara dia mengungkapkan kecemburuannya. Walaupun ya saya tetap ada untuk dia, kadang kami tetap berduaan, saya ajak main, makan sore sambil jalan di sekitar rumah, si adik dijaga ibu saya, kami masih menumpang tinggal di rumah orangtua saya. Mungkin bunda semua di sini punya tips bagaimana cara si kakak agar mengerti kalau sudah punya adik? Sampai kapan si kakak bersikap kegitu ke adiknya? Bagaimana cara bunda mengelola emosi di saat malam kurang tidur karena jaga newborn, siangnya dihadapkan dengan toddler yang sangat aktif?