Anak ke2 ku sudah tenang di surga saat lebaran taun lalu. Tiap memikirkan malam takbiran dadaku selalu terasa sakit dan air mata mengalir sendiri. Malam yg biasanya bahagia jd malam suram sejak kejadian itu.
Malam takbiran keluarga kami tak ada yg bersuka ria malah sibuk membaca yasin, solawat 5000x, dan doa2 lainnya krna anak kami kritis, dia tidur terlalu dalam, dia lupa bernafas sampai harus dibantu ventilator.
Sesak mengingatnya kembali, berasa mati berkali2 aku ini.
Waktu yg akan menyembuhkan.
Sekarang sy tengah mengandung anak ke3, rasa trauma, khawatir, takut, selalu menghantui.
Cek torch, usg fetomaternal, vitamin tambahan, tak luput dr kehamilan ini.
Semoga Tuhan berkenan menitipkan anak yg lebih baik, lebih sempurna, dan lebih sehat dr sebelumnya. Aamiin
Putri Emje