Lebaran Ke-2 Di Masa Pandemi

Allahu akbar... Allahu akbar... Allahu akbar... Laa-ilaaha-illallahu wallaahu akbar. Allahu akbar walillaahil-hamd. Tak akan lama lagi kita akan mendengarkan takbir berkumandang di masjid dan mushollah di sekitar kita. Suka cita yang di rasakan sangatlah menentramkan hati setelah kita berpuasa penuh selama 1bulan lamanya. Momen lebaran pun selalu di rindukan bagi umat Rasulullah. Bertatap muka, saling memaafkan, saling bertemu kangen yang mungkin sekian lama tak bertemu. Tapi apalah daya bayang2 covid masih kita rasakan. Pandemi pun belum juga berakhir yang artinya kemungkinan lebaran tahun ini akan sama dengan tahun lalu. Alhamdulillah wa syukurillah orang tua dan mertua masih dalam satu kota. Setidaknya saya suami dan anak saya masih bisa bertemu dan berkumpul dengan keluarga. Meskipun kita tidak akan bisa mudik keluar tapi Masih sangat bersyukur bisa ketemu dengan orang tua dan mertua. Lebaran tahun ini pun orang tua hanya bilang " gpp ya kita gak kemana2 makan2 dirumah lontong an bareng aja dirumah". Alhamdulillah tradisi makan opor ketupat rendang masih ada. Setidaknya bisa sedikit mengobati rasa kangen dengan keluarga lainnya. Dan tahun ini masih sama berkomunikasi dengan keluarga dengan video call. Meskipun hanya kumpul dirmh orang tua dan mertua kita harus tetep mematuhi protokol kesehatan ya. Tetap pakai masker, jaga jarak dan selalu cuci tangan Agar kita selalu terhindar dari covid 19 dan semoga allah selalu melindungi kita. Selamat menjalankan ibadah puasa bagi bunda2 TAP, semoga kita selalu dalam lindungan Allah. Semoga lebaran tahun depan pandemi segera berakhir dan kita dapat berkumpul dengan orang2 tersayang☺️ #LebaranKeluargaTAP #GebyarHadiahManTAP

Lebaran Ke-2 Di Masa Pandemi
 profile icon
Viết phản hồi
Hãy là người đầu tiên trả lời